Vivaha Part 2 – Nicholas, I Love You
Perkawinan adalah sebuah pilihan, demikian pendapat Guruku. Bagi mereka yang telah menyelesaikan PRnya, entah pernah menikah sebelumnya ataupun pernah menikah di kehidupan sebelumnya, dan masih mengingat pengalaman tersebut, maka ia tidak harus mengulangi pelajaran yang sama. Haruskah aku menikah? Pertanyaan tersebut menghantuiku semakin gencar saat mulai berusia 25 tahun. Jauh di lubuk hatiku aku sama sekali tidak ingin melakukannya, tetapi desakan dari kanan kiri membuatku bimbang. Semua teman-temanku mulai menikah satu demi satu. Di masyarakat pun pernikahan menjadi sebuah kewajiban, semua orang mesti menikah, harus menikah. Aku akui, kisah cintaku selalu kandas. Dari satu kegagalan menuju kegagalan berikutnya. Dari satu cerita patah hati ke kisah patah hati berikutnya, lelah juga harus hidup seperti itu terus-menerus. Gali lubang tutup lubang, hanya untuk jatuh ke lubang yang sama. Betapa bodohnya. Sampai kapan? Setalah bertemu dengan Gurudev, orientasi hidupku mulai berubah.