Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Vivaha, Parenting, dan Pendidikan Part 1: Bibit Bebet Bobot

Gambar
Haruskah seseorang menikah? Haruskah seseorang menempuh jalur vivaha (perkawinan) dalam perjalanan hidupnya? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, marilah kita cermati dulu tentang tahapan hidup manusia. Dalam psikologi timur yang sudah berusia minimal 5.000 tahun, tahapan perjalanan hidup manusia terbagi atas empat tahapan utama yaitu: 1.      Brahmacharya Ashram “Sebuah masa dalam hidup dari masa kanak-kanak hingga remaja, belajar untuk menemukan potensi dirinya. Tidak berhenti pada tahap penemuan potensi diri saja, ia dibimbing oleh seorang Guru untuk tidak hanya mengembangkan potensi tersebut, tetapi diajarkan untuk menjadi kreatif dan mampu beradaptasi terhadap perubahan. Pada akhir masa pendidikannya, ia diberi gelar Srajanahaar atau sarjana, Sang Kreatif, ia yang mampu menciptakan sesuatu yang baru dan mampu mengungkapkan potensi diri sepenuhnya. Di atas segalanya adalah ia mampu menjadi manusia yang manusiawi.” “Masa ini dimulai dari lahir hingga usia 20-an tahun. Te

Labirin Duka Derita Part 8: Bangkitlah Sangram

Gambar
Beberapa hari setelah selesai proses pengambilan video, Sangram mengirimkan sebuah pesan via WA dan meminta kami mengambil ulang video testimoninya. Dia tidak puas dengan hasil rekaman tersebut karena berbicara dengan terbata-bata. Jujur, sebagai seorang teacher, aku pun tidak puas dengan hasil rekaman tersebut dan menyetujui permintaannya. Pada minggu berikutnya, Sangram kembali datang ke Gurukula untuk mengambil rekaman video untuk kedua kalinya. Proses rekaman video berlangsung lebih baik dibandingkan sebelumnya, meskipun kadang pada beberapa kalimat Sangram masih terbata-bata pada saat berbicara. Selesai proses rekaman, aku memanggilnya dan berbicara secara pribadi dengan Sangram. “Sangram, sadarkah kau bahwa sesuatu sedang terjadi padamu? Dulu kau selalu berbicara dengan lugas, tetapi mengapa saat memberikan video testimoni kau bisa berbicara terbata-bata seperti itu?” Sangram terdiam sesaat dan kemudian menjawab: “Teacher, selama ini saya pikir semuanya baik-baik saja. Di K