Postingan

Lukisan Kata & Goresan Pena

Cinta dan Kekuasaan

Gambar
Jika kau sungguh mencinta Cintailah Jangan mengharapkan pamrih dari cinta   Cinta dan kekuasaan tidak bisa jalan bersama Mereka yang ingin menguasai Sungguh belum bersentuhan dengan cinta Belum mengenal cinta Nafsu masih membara Nafsu untuk menguasai Nafsu untuk menjajah Nafsu untuk memperoleh pengakuan Nafsu untuk meraih ketenaran   Jangan sebut dirimu seorang pecinta Jika hatimu masih dipenuh nafsu Jika kau belum menaklukkan dirimu   Mereka yang sungguh mencintai Takkan pernah ingin menguasai   Kekuasaan mereka Ada pada diri sendiri Mereka telah menguasai diri Melampaui keinginan Tuk menjadi tenar dan mendapatkan pengakuan   Mereka yang masih dikuasai nafsu Takkan pernah bisa melayani Belum bisa disebut pelayan sejati   (Renungan Nyepi, 2 April 2025)

Pemimpin, Seorang Berjiwa Pelayan

Gambar
Guru selalu mengingatkan tentang makna dari seorang pemimpin sejati yaitu ia yang berjiwa pelayan. Apa ciri-ciri seorang pelayan? Mereka adalah orang-orang yang mampu mengorbankan kepentingan pribadi, keluarga, golongan sendiri dan mengabdikan dirinya demi kepentingan masyarakat luas. Pemimpin tidaklah sama dengan seorang boss. Ia yang hanya bisa memerintah saja, tidak memiliki kemampuan untuk mengayomi dan menjadi contoh yang baik. Banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi pemimpin, bukan dengan tujuan untuk melayani, tetapi hanya untuk tujuan-tujuan picisan, memenuhi ambisi pribadi dan ego semata. Tidak, orang-orang seperti itu tidaklah akan pernah mampu menjadi teladan, tidak akan mampu melayani, ego mereka terlalu tinggi untuk menundukkan kepala di hadapan orang lain. Kita menemukan para boss seperti itu di setiap tikungan jalan, di setiap organisasi di dunia ini. Jika diperhatikan sekilas, orang-orang seperti ini bisa menipu, mereka terlihat saleh, santun, dan sebagainya. Te...

Kanvas Semesta

Gambar
LangitMu adalah Kanvas Semesta Kau, lukiskan beragam warna Pada secercah fajar pagi   Dikala fajar mulai menyingsing Kau torehkan jingga yang merona Dalam semburat awan tipis Membuat hati merasakan kehangatkan Yang tak terlukiskan oleh kata-kata   Sesaat setelahnya JinggaMu memudar Terganti lembayung yang meneduhkan   Kau, datang dan pergi bersama barisan awan Yang membuat kanvas langit berganti Berubah suasana   Kau adalah Sang Kanvas Semesta Abadi Yang menjadi saksi Akan datang dan sirnanya barisan awan   Kau Kekal, abadi Ada sedari dulu Penciptaan dan proses daur ulang Tidak mempengaruhiMu   Kau Wujud Cinta yang mengejawantah Dalam pesona pagi   Yang mengingatkanku Bahwa diri ini Hanyalah setitik debu di Kaki TerataiMu   (Pantai Seminyak, 1 Maret 2025)    Picture courtesy: Simon Berger (https://www.pexels.com/photo/silhouette-of-mountains-1323550/)

Anand Krishna, The Gospel of Love

Gambar
Sebuah rasa kehilangan yang luar biasa saat pemandu hidup, guru spiritual saya, Guruji Anand Krishna mencapai mahasamadhi pada hari Kamis, 8 Februari 2025, pukul 19.35 WITA. Pagi itu, saya terbangun pada pukul 03:00 dini hari, bukan menjadi kebiasaan saya terbangun pada jam tersebut. Biasanya, sehari-hari, setiap paginya saya terbangun pukul 05:00. Hari itu terasa lain, tidak seperti biasanya, saya merasa seolah-olah ada yang membangunkan saya lebih awal. Saya langsung mandi karena kegerahan, AC kamar bermasalah sejak beberapa hari terakhir. Selesai mandi saya langsung meditasi pagi di Secret Garden, sebuah temple Durga yang berada di belakang kamar saya. Sudah menjadi kebiasan saya setiap pagi senantiasa mengawali hari dengan bermeditasi. Meditasi memberi ketenangan batin sehingga saya siap menjalani hari-hari saya dengan semangat meskipun penuh dengan tantangan. Selesai meditasi, saya langsung berjalan-jalan di sekitaran kompleks tempat saya tinggal. Udara pagi terasa sangat s...

Bahagia & Deritaku

Gambar
Berjalanlah lagi Tuk mencapai puncak gunung yang baru Kau boleh berhenti sejenak Tetapi tak boleh berhenti melanjutkan perjalanan hidup   Kalian pernah berkata: “Kami tak ingin kau datang” Baik, jika itu yang kalian inginkan Aku akan pergi   Sekalinya aku melangkah Ingatlah ini Aku tidak akan pernah menoleh ke belakang Apa yang tertinggal di sana, akan tertinggal selamanya   Dulu Aku berjuang hingga berdarah-darah Tuk memahami apa itu artinya cinta   Perjuangan itu berakhir Saat sosok Sang Guru hadir dan meraih tanganku Dia membawaku terbang jauh Ke alam Cinta Kasih penuh makna   Karena Dia Perjalananku tuk menemukan Cinta berakhir Kuserahkan diriku padaNya Pada Dia yang membuatku mengenal Cinta   Pada Dia yang Cintanya Melebihi Cinta 1.000 ibu kandung Itulah Dia Cintaku, kekasih sejatiku   Dia Ayah, sekaligus ibuku Saudara, sekaligus sahabatku Pengetahuan, sekaligus kekayaanku ...

Behind The Scene Video Profil One Earth School 2025

Gambar
“Semoga kau memiliki kekuatan untuk memperjuangkan kemuliaan dan kebajikan. Janganlah mengalah pada musuh-musuhmu; semoga kau bersemangat untuk menegakkan kebajikan dan keadilan!” (Anand Krishna, The Holy Vedas) Siapa musuh terbesar manusia? Tak lain dan tak bukan adalah dirinya sendiri, pikirannya yang kacau dan tidak terkendali. Ketakutan dan ketidakberaniaannya dalam menghadapi tantangan-tantangan kehidupan, itulah musuh manusia. Pembuatan video profil One Earth School yang baru, bagi saya, adalah sebuah pejalanan tersendiri. Draft video kedua yang diajukan ditolak Guruji dan mendapatkan revisi besar-besaran. Intinya, video yang baru harus dibuat ulang seprofesional mungkin seperti video profil Anand Ashram. Saya harus memulai penulisan skrip narasi tentang video One Earth School dari pendirian Forum Kebangkitan Jiwa (FKJ) pada tahun 2002. Peristiwa itu berlangsung 20 tahun yang lalu, bagaimana caranya mendapatkan data tertulis dan foto-foto kegiatan tersebut? Saat itu, se...

Vivaha, Parenting, dan Pendidikan Part 6: Three Bad Combinations

Gambar
Saat penerimaan rapor pada tanggal 20 Desember 2024, banyak catatan-catatan menarik yang bisa dijadikan bahan pelajaran berharga terkait dengan pola asuh anak dalam keluarga. Sebenarnya, Guruji Anand Krishna sudah mengingatkan kita semua sejak awal Covid-19: “Jika covid berlangsung selama 2 tahun, maka ke depan kita akan menghadapi masalah yang sangat serius. Kita akan menghadapi kondisi dimana anak-anak kecil sudah terlahir dengan menderita gangguan mental.” Apa yang beliau sampaikan kemudian menjadi kenyataan. Siswa yang awalnya hanya akan belajar selama 2 minggu di rumah karena Covid menjadi belajar di rumah selama 2 tahun. Sejak beberapa tahun belakangan ini, khususnya setelah Covid, terjadi perubahan besar-besaran dalam bidang pendidikan. Terjadi penurunan yang sangat signifikan (baca: terjun bebas) pada anak-anak dalam hal fokus, kemampuan berbahasa (berkomunikasi, memahami instruksi, merangkai kata-kata dan kalimat, menggunakan diksi), berkurangnya sopan santun, kema...