Success Start By Making Your Bed

Pada awal tahun 1999, aku pindah ke Mataram untuk tinggal bersama dengan kedua orang tuaku. Pada beberapa ruas jalanan utama aku selalu membaca tulisan: “Kebersihan adalah sebagian dari iman.” Jujur aku tidak sepenuhnya mampu memahami apa kaitan antara kebersihan dan iman. Bersih ya bersih, apa hubungan antara bersih dengan iman/keyakinan. Aku sama sekali tidak menemukan kaitannya.

Belasan tahun kemudian, aku baru menemukan hubungannya setelah Guruku menyatakan bahwa kebersihan adalah salah satu kualitas dari “Ketuhanan/Godliness”. Bagaimana ciri-ciri orang yang sudah sadar atau tercerahkan? Beliau menyatakan, jika kita menggunakan standar dari Bhagavad Gita, standarnya terlalu tinggi dan cukup sulit untuk dicapai oleh kita di zaman ini. Jadi kita gunakan standar yang ditetapkan oleh Patanjali dalam Yoga Sutra Patanjali yaitu nilai-nilai Yama (Ahimsa/tanpa kekerasan, Brahmacarya/menjadi kreatif dan menghindari ekstrimitas, Satya/kebenaran, Avyavaharika/tidak menjadi orang yang materialistis, dan Asteya/tidak mencuri atau merampas hak orang lain) dan Niyama (Akrodha/tidak terbawa amarah, Gurususrusa/berbakti sepenuh hati pada Pemandu atau Guru Spiritual, Souca/senantiasa menjaga kebersihan diri, Ahara-laghava/disiplin dalam diet/pola makan, Apramada/tidak abai dan tidak egois karena pengetahuan yang dimiliki).

Dalam sebuah satsang (dialog spiritual), Guruji membahas secara mendalam tentang Souca atau kebersihan diri. Mengapa kebersihan diri adalah salah satu hal yang mendasar dalam spiritualitas? Ya, karena kita masih dalam kesadaran fisik, kita masih hidup di dunia benda – fisik murni. Penting sekali bagi kita menjaga kebersihan fisik, jangan sampai kita menyakiti hidung orang lain karena bau badan kita.

Banyak orang yang merasa dirinya sudah spiritual tapi tidak peduli pada penampilan dan bau badan mereka. Keindahan adalah salah satu kualitas Ketuhanan. Berpenampilan yang menarik dan bersahaja adalah bagian dari keindahan itu sendiri.

“Souca – kebersihan. Kebersihan fisik memang penting, tetapi belum cukup. Demikian pula, kemurnian mental dan kestabilan emosi tanpa kebersihan fisik mungkin juga tidak akan diapresiasi.”

“… Bagaimana kau bisa menyimpan susu murni dalam cangkir yang kotor? Susu kebijaksanaan bisa saja murni, bagus, segar, tetapi jika cangkirnya kotor, maka susunya jadi rusak juga (Anand Krishna, Dvipantara Yoga Sastra, hal. 41).”

Guruku menyampaikan bahwa kebersihan pikiran dimulai dari kebersihan badan. Badan fisik adalah tampilan terluar dari diri kita. Jika bagian terluar dan kasat mata tidak bisa kita perhatikan kebersihannya, bagaimana kita bisa memperhatikan pikiran-pikiran yang kacau dan emosi yang bergejolak tanpa kendali.

Selain kebersihan fisik, penting juga bagi kita untuk memperhatikan kebersihan lingkungan di sekeliling kita. Salah satunya adalah memperhatikan kebersihan kamar dan tempat tidur kita. Dari pengamatan pribadiku di lingkungan keluarga, mereka yang memiliki kamar berantakan, hidupnya cenderung berantakan pula. Kesuksesan tidak dimulai dari hal-hal besar, tetapi dimulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang kita lakukan dengan sukses. Salah satunya adalah bagaimana menjaga kebersihan dan kerapian kamar kita.

Ada sebuah pepatah menarik: “Success start by making your bed.” Kesuksesan dimulai dari cara kita merapikan dan menata tempat tidur kita. Mengapa?

Ada sebuah sudut pandang yang menarik yang dapat kita pelajari dari seorang pensiunan angkatan laut Amerika Serikat, Admiral William Harry McRaven tentang kebiasaan merapikan tempat tidur.

“If you make your bed every morning, you will have accomplished the first task of the day. It will give you a small sense of pride and it will encourage you to do another task and another and another. By the end of the day, that one task completed will have turned into many tasks completed. Making your bed will also reinforce the fact that little things in life matter. If you can’t do the little things right, you will never do the big things right. And, if by chance you have a miserable day, you will come home to a bed that is made—that you made—and a made bed gives you encouragement that tomorrow will be better. If you want to change the world, start off by making your bed.” 

Terjemahan bebas:

“Jika Anda merapikan tempat tidur Anda setiap pagi, Anda telah menyelesaikan tugas pertama hari itu. Hal ini akan memberi Anda sedikit rasa bangga dan itu akan mendorong Anda untuk menyelesaikan tugas demi tugas lain yang diberikan kepada Anda pada hari itu. Di penghujung hari, satu tugas yang terselesaikan dengan apik akan berubah menjadi banyak tugas yang terselesaikan. Merapikan tempat tidur adalah satu langkah penting untuk Anda dapat mengawali hari dengan baik. Jika Anda tidak dapat melakukan hal-hal kecil dengan benar, Anda tidak akan pernah dapat melakukan hal-hal besar dengan benar. Jika Anda mengalami hari yang menyedihkan, ketika Anda akan pulang ke rumah dan melihat tempat tidur yang tertata rapi, itu akan memberikan dorongan kepada Anda bahwa hari esok akan lebih baik. Jika Anda ingin mengubah dunia, mulailah dengan merapikan tempat tidur Anda.”

Mari mulai dari satu langkah kecil dalam hidup kita dengan merapikan tempat tidur setelah kita terbangun. Ingatlah, perjalanan seribu mil dimulai dari satu langkah pertama. Kesuksesan besar dimulai dari kesuksesan-kesuksesan kecil.

Komentar

  1. Nama : I Gede Aryadivka Deniasputra
    Kelas : 7


    Pranaam, ini Aryadivka. Berikut tanggapan Aryadivka

    Mengubah dunia dari merapikan tempat tidur, terdengar sangat tidak masuk akal, bagaimana bisa mengubah dunia jika memulainya dengan merapikan tempat tidur? Merapikan tempat tidur adalah hal yang mungkin dianggap terlalu kecil untuk menjadi sebuah awal, tapi bagaimana itu bisa mmebuat kita mengubah dunia? Setelah membaca blog ini, saya mendapatkan banyak hal. Merapikan tempat tidur itu penting. Dengan melakukan hal tersebut setiap hari, itu akan menjadi kebiasaan. Seseorang pernah berkata pada saya, kalua sukses itu dimulai dari hal-hal yang kecil. Jangan lah memulai dengan hal yang besar-besar, tapi mulalilah dengan merapikan tempat tidurmu setiap bangun tidur. Setelah saya mendengar kata-kata dari Admiral William Harry McRaven, saya mendapatkan bahwa, hal kecil yang kita lakukan pada awal hari akan memberikan kita sedikit rasa bangga dan mendorong kita untuk menyelesaikan tugas lain yang akan diberikan pada hari itu. Merapikan tempat tidur itu penting. Kalau saja ada hal yang membuat kita sedih, jika kita melihat tempat tidur yang tidak rapi, kita akan merasa seperti beban pada hari itu bertambah. Namun jika sudah rapi, kita akan mendapat dorongan untuk melakukan semuanya lebih baik pada esok hari. Menurut saya, merapikan tempat tidur adalah salah satu tugas yang pertama datang saat kita bangun tidur. Kesimpulannya, mulailah harimu dengan tugas kecil yang dapat mendorongmu untuk siap dengan tugas yang lain.
    Sekian tanggapan dari Aryadivka, terima kasih.

    BalasHapus
  2. Pranam guruji dan pranam teacher eka,

    Dengan membaca artikel ini, saya benar-benar terinspirasi dengan hal-hal yang dapat kami lakukan bila dimulai dengan hal-hal kecil. Definisi terinspirasi bagi saya bukan 'copy-paste' tetapi melakukan sesuatu dengan dasar nilai/value yang sama. Jujur saja, saya memiliki 5 kakak semua perempuan bukan main-main karena apapun yang ku lakukan pasti akan di banding nilai dasarnya dengan orangtua. Kalu dibanding diri ku dengan kakak-kakak, saya paling berantakan. di lantai kamar saya ada cat akrilik berserakan, pulpen yang tintanya sudah habis, gambar yang tidak jadi, buku-buku fantasi dan buku-buku psikologi. Ini lantainya saja belum di hitung meja belajar, lemari dan kasur.

    Ibu saya selalu berkata "di dalam rapi, di luar rapi" Apa maksudnya? sampai sekarang saya masih kurang paham dan setiap kali saya bertanya, jawabnya selalu sama " coba di praktekan, nanti tau sendiri". betapa kasihan pikiran ku yang tidak akan berhenti sampai dapat jawabannya... pagi sampai malam ku pikirkan. apakah aku harus bersihkan kamar ku? apakah kamarku sudah bersih? apakah... dan banyak lagi. mana mungkin akan ku bersihkan kamar saya? sekilas sudah tau bahwa setidaknya akan butuh 1 abad agar semuanya rapi... tetapi saya tipe orang yang sedikit keras kepala. adek saya mengeledek dan kakak-kakak saya hanya berhenti mengingati untuk bersihkan kamar saya seakan-akan menyerah. dengan musik dan motivasi besar untuk membuktikan keluarga saya bahwa saya bisa menjadi perempuan yang rapi, ku bersihkan kamar ku. betapa bahagia! kamar saya terlihat lebih besar, udara di dalam juga tidak berbau seperti cat kering lagi! dan di saat itu juga, aku mengerti apa yang ingin di sampaikan oleh ibunda tersayang, dengan lingkungan dan diri bagian luar bersih dan damai, pikiran dan jiwa akan damai dan suci.

    Mahatma Gandhi once said, "Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony."

    dengan membersihkan kamar dan membuat kasur, saya menerapkan pepatah di atas... karena saya merasa bahagia dengan kamar saya, bahagia karena kelakuan diri saya sendiri, bahagia karena apa yang ku pikirkan tentang kamar saya dan kataan ku untuk membuktikan keluarga saya salah...

    membaca artikel ini seperti membaca kehidupan kamar saya dan kehidupan saya sendiri. saya setuju 200% bahwa jika kamu tidak dapat melakukan hal-hal kecil dengan benar, kau tak dapat melakukan hal-hal besar dengan benar.

    "If you don't start now, when will you start?" -Nina Georgi-

    Thank you so much!
    Pranam
    N.G.

    BalasHapus
  3. Pranamm Guruji, Pranaam Teacher, Anandam Teman teman.
    Saya Krishna dari kelas 7
    Kebersihan itu sangat penting. Bersih juga berkaitan dengan keyakinan atau imam. Kebersihan juga salah satu kualitas dari Ketuhanan. Sewaktu waktu dalam satsang Guruji pernah membahas tentang sauca atau kebersihan diri, banyak orang yang mengaku dirinya spiritual, tapi mereka tidak peduli pada penampilan dan bau badan mereka. Keindahan juga adalah salah satu dari bagian ketuhanan. Guruji juga pernah berkata bahwa kebersihan pikiran bisa dimulai dari kebersihan badan. Jika badan atau bagian luar kita belum bersih, bagaimana kita membersihkan pikiran atau bagian dalam diri kita yang sangat kacau? Selain fisik kita juga harus memperhatikan kebersihan lingkungan di sekitar kita. Salah satunya adalah membersihkan tempat tidur atau kasur kita. Itupun berkaitan dengan sukses, kita sukses bukan dari hal hal besar tapi kita bisa sukses dari hal hal kecil juga. Ada sebuah pepatah, Kesuksesan dimulai dari cara kita merapikan dan menata tempat tidur kita. Itu artinya kita bisa sukses hanya dari merapikan tempat tidur kita bukan dari bekerja keras, dan hal besar lainnya. Jika kita melakukan hal kecil dengan benar maka kita juga akan melakukan hal besar dengan mudah dan benar,karen a hal kecil juga berdampak bagi hal besar. Jadi kita harus melakukan hal kecil dulu seperti disiplin, mandiri dll.
    Itu saja dari saya terimakasih

    BalasHapus
  4. Pranam Guruji, Pranam Teacher, dan Anandam teman-teman.
    Tanggapan saya tentang blog diatas adalah, jika kita ingin mengubah dunia, maka mulailah dari diri kita sendiri. karena ketika kita ingin success, kita tidak bisa langsung melakukan hal-hal yang besar. maka dari itu kita harus belajar dari hal kecil. seperti yang sudah di beritahu pada blog diatas. kita bisa mengawali hari-hari kita dengan bangun pagi, merapikan tempat tidur, jika ini saja kita gagal dalam melakukannya sehari-hari/menerapkannya dikehidupan sehari-hari kita, itu berarti kita masih belum success. karena kesuccessan muncul, ketika kita berhasil melakuakan tugas kita dengan benar dan tepat. karena dimulai dari hal ini juga kita bisa melakukan hal-hal besar. dan diatas juga dijelaskan bagaimana pentingnya kita menjaga kebersihan badan,kamar. saya DULU kadang sering berantakan juga kamarnya, dan awalnya saya merasa biasa saja. hingga ketika saya pulang sekolah dan banyak tugas, kamar belum rapi, pikirannya juga kalut dan setres. disitu saya merasa bahwa pikiran saya bukannya tenang, tapi malah semakin setres. dan disitu juga ketika saya mencoba untuk merapikan barang-barang saya, mandi untuk menenangkan pikirannya yang entah, kenapa saya itu gak bisa berpikir jernih, dan setelah saya merapikan barang-barang saya, setelah mendi, ternyata ketika saya meneatap kamar saya, barang-barang saya, ternyata disana saya mulai bisa berpikir jernih dan saya bisa mengerjakan tugas saya yang mungkin tak begitu saya pahami arti soalnya, tapi saya bis abertanya dan minta untuk diajari oleh senior saya. dan sejak pengalaman yang saya rasakan begitu tidak enak rasanya, di sini saya mulai belajar untuk selalu menjaga kebersihan kamar, dll. walau kadang suka bolong-bolong sih, tapi sekarang saya ingin menerapkan hal itu secara konsisten. terima kasih teacher Eka, Pranam.

    BalasHapus
  5. Pranaam Guruji Pranaam Teacher, Tanggapan Saya Di Atas Tadi Adalah Kita Tidak Bisa Sukses Sebelum Kita Mulai dari Kebersihan Walaupun Kita mau Sukses & Mau Melangkah Lebih Jauh Teatapi KIta Tidak Memperhatikan Kebersihan Bakal Sia Sia & Tidak Bisa Sukses

    BalasHapus
  6. pranaam guruji pranaam teacher, izin menambahkan video pertama saya menonton adm mcraven, seorang komandan laut tni al. mengatakan bahwa sukses di mualai dari kebersihan tempat tidur misalkan dulu saya masih belum rapi & pada saat saya sedih atau strees saya berbaring di tempat tidur yg berantakan rasanya tidak semakin tenang tetapi saat saya sedih atau strees dan melihat tempat tidur saya rapi & saya Rapikan Sebelumnya & Berbaring di tempat tidur yang rapi dalam kondisi perasaan tidak bagus itu membuat perasaan menjadi tenang. sekian dari saya terimakasih & pranaam.

    BalasHapus
  7. Pranaam Guruji, Pranaam Teacher, Anandam teman-teman.
    Ada dua poin yang saya bisa dapatkan dari artikel diatas dan video di classroom. Berikut adalah poin-poinnya.
    1. Kebersihan merupakan salah satu kualitas ketuhanan.
    Misalnya, kita sudah sangat spiritualis tetapi baju kita itu tidak bersih & rapi. Pasti ketika dilihat orang lain, kita akan diremehkan, orang itu tidak akan hormat kepada kita. Oleh karena itu penting sekali keseimbangan antara keduanya, baik badan fisik atau mental emosional kita. Percuma kalau kita sudah banyak belajar nilai-nilai ketuhanan, tentang kebersihan dan bla bla bla. Tapi hanya teori saja tidak dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari mandi, menjaga kebersihan pakaian, kebersihan lingkungan sekitar.
    Ada yang menarik juga dari artikel diatas yang membahas tentang Bagaimana kita bisa menyimpan susu murni dalam cangkir yang kotor? Kalau dipikir-pikir, ngga bisa kan kita menyimpan susu yang murni di dalam cangkir yang kotor? Coba bayangkan, susu yang murni itu ditaruh di cangkir yang kotor, pasti kotoran yang ada pada cangkir tersebut mengotori susu murni itu dan menjadi tidak murni lagi.
    2. Mulai hari dengan merapikan tempat tidur
    Menarik sekali dari artikel diatas, disana disebutkan bahwa seorang pensiunan angkatan laut mengatakan bahwa kunci kesuksesan adalah merapikan tempat tidur. Tempat tidur in sering dikatakan sebagai hal yang sepele, tapi sebenarnya dampaknya besar. Diatas sudah dijelaskan bahwa ketika kita sudah bisa menyelesaikan hal kecil seperti merapikan tempat tidur, itu ada rasa kebanggaan tersendiri. Dengan rasa bangga tersebut kita bisa dengan percaya diri memulai hari tersebut dan menghadapi ujian berikutnya. Seringkali kita melupakan hal-hal kecil padahal tanpa hal-hal kecil seperti itu kita tidak dapat melakukan hal besar. Tanpa hal-hal yang kecil, hal-hal yang besar tidak akan pernah terjadi.

    BalasHapus
  8. Pranaam Guruji, pranaam teacher, Anandam teman-teman, poin yang bisa Messi tangkap dari artikel dan video tersebut adalah:
    Merapikan tempat adalah salah satu kegiatan yang dianggap biasa aja tapi memiliki impact besar di masa depan, maksudnya apa? banyak yang bilang harus tanam saham, harus mengerti MATEMATIKA, mengerti BISNIS agar bisa mengubah dunia. Tapi merapikan tempat tidur addalh hal terkecil yang sering orang lupakan, kita mengawali hari di tempat tidur, jika kita bangun sudah disuguhi pemandang yang sumpek, maka pikiran kita sehari-hari juga akan sumpek dan 1 hari produktif pun hilang. Kapten di video tersebut juga mengatakan bahwa untuk mengubah dunia yang lebih baik, kita tidak dapat melakukannya sendiri, kita butuh pemimpin yang kuat (mentor) untuk memandu kita. Juga dalam mengubah dunia, pasti ada saja orang yang tidak sepaham dengan kita, Kapten itu mengatakan banyak orang diregunya memiliki ukuran badan yang tinggi tetapi, kebanyakan pelaut hebat itu memiliki ukuran badan yang pendek. Juga jangan kita mengukur orang dari warna kulitnya, religionnya, sukunya, fisiknya tapi ukur orang dari kebesaran hatinya untuk menolong orang lain. Kapten itu juga bercerita bahwa "serapi apapun kita, kita akan tetap di buat kotor", akhirnya banyak orang yang keluar, tetapi sebenarnya itu adalah proses, jika kita meraih sesuatu dengan gampang tidak ada rintangan, maka mental kita malah menjadi LEMAH. Hidup itu penuh cobaan, cobaan itu sendiri yang membentukmu.
    Abaikan cacian, angkat yang tertindas, jangan menyerah, mungkin jika kamu sudah melakukan hal tersebut, kamu tidak membuat dirimu hidup didunia yang baik, tetapi generasi-generasi kita akan hidup didunia yang jauh leih dari yang kita punya sekarang. Sekian dari saya terima kasih

    Messi.

    BalasHapus
  9. Nama : Duta
    Kelas : 8
    Pranam Guruji, Teacher Eka, untuk poin2 yang bisa saya dapat pada artikel di atas adalah bagaimana kita memulai sesuatu proes untuk menjalani hidup, dengan tujuan ahkirnya adalah kesuksesan. Disini dijelaskan bahwa itu semua tidak dimulai dari hal besar dulu, namun memulai dari hal yang kecil atau yang sederhana, jika kita berfikit secara logika, tidak mungkin anak kelas satu Sd langsung bisa menjawab soal untuk Kelas 5 SD, walaupun "mungkin" ada, karena itu semua juga dimulai dari soal-soal yang sederhana baru ke yang lebih rumit, sama seperti kita menjalani hidup, tidak mungkin lahir-lahir kita langsung besar pasti dimulai dari bayi baru ke dewasa, dan itu juga membutuhkan proses.
    Di artikel ini diterangkan tentang sukses, suatu impian bagi sebagian besar orang di dunia, untuk menjadi sukses itu tidak mudah pesti butuh perjuanngan, dan suatu perjuangan itu kita rintis dari nol, dimana kita memulai nya dari sukses dalam merawat kebersihan kamar dan tubuh karna itu sebagian dari iman, jangan membuat sakit hidung orang lain sakit mencium bau busuk, berpenampilan lah sopan raphi dan bersih, itu akan mencerminkan siapa diri kita yang sebenarnya, dan kenapa dikaitakn dengan iman? atau Ketuhana?, karena dengan begitu kita bisa merawat dan menjaga apa yang telah diberikan tuhan kepada kita, kita mensyukuri, dengan menjaga dan merawat nya, ituadalah hal yang simpeltapi sangat penting, sama seperti membersihkan tempat tidur tempat yang dimana kita mengawali dan mengahkiri hari, dari bangun sampai tidur, itu penting karena saat kita mengalami masalah dengan melihat keadaan yang bersih dan tertataraphi membuat kita menjadi lebih semangat dan sikap emosional kita terdorong dan menjadi lebih tenang, itu bisa menjadi modal awal kita untuk menjalani hari dan
    semua ini adalah "MODAL AWAL KITA UNTUK SUKSES"

    BalasHapus
  10. Pranam Guruji, pranam teacher, anandam teman-teman,
    Ada beberapa poin yang saya bisa tangkap dari video dan blog tersebut, seperti :
    Saya sangat setuju dengan perkataan Admiral William Harry McRaven, yang mengatakan "If you wanna change the world, start off by making your bed". Jika kamu tidak bisa melakukan hal simpel seperti merapikan tempat tidur maka kamu tidak akan bisa melakukan hal kompleks seperti merubah dunia.
    Saat training mau mendayung perahu dengan banyak orang di laut yang berombak, jika kita semua bekerja sama dan membantu mendayung, maka kita bisa menyelesaikan rintangan tersebut, sama seperti saat mau mengubah dunia ini, kita tidak bisa mengubah dunia ini sendirian, kita harus bersama orang banyak untuk bisa mengubah dunia ini.
    Pada saat seal training ada pengecekan pakaian, tetapi setiap kali dicek tidak ada yang pernah sempurna kebersihannya, karena selalu ditemukan kesalahan saat berpakaian. Kita bisa belajar bahwa tidak semua bisa sempurna, kita akan terus ditemukan kesalahan pada hidup kita ini, sebanyak apa pun kamu mempersiapkan hidup ini, selalu saja ada masalah yang tidak kita lihat, berhenti jadi perfeksionis dan majulah mengubah dunia.
    Pada saat seal training kamu harus berlatih secara fisik seperti lari, push up, pull up, renang jauh, rintangan dan semua tantangan tersebut memiliki nilai standar jika tidak bisa memenuhi maka akan disuruh pergi ke sirkus, di sirkus tersebut dikasih lagi beberapa jam olahraga fisik, tetapi setiap kali orang masuk sirkus tersebut mereka semakin kuat dari sebelumnya. Kesakitan dari sirkusnya itu membuat mereka membangun ketahanan fisik. Hidup ini penuh dengan sirkus / cobaan, kamu akan selalu kalah jika tidak bisa menghadapinya, jika mau mengubah dunia maka harus berani dengan sirkus itu.

    Agatha

    BalasHapus
  11. Nama: Tyaa
    Kelas: 8
    Tanggapan saya tentang artikel ini kebersihan diri maupun hati sangat penting dalam kkehidupan ini, baik secara duniawi dan secara rohani. Jika kita ingin bersih secara rohani, kita harus memulainya dari membersihkan diri fisik kita, kita harus menjaga kebersihan dan kesehatan diri kita maupun lingungan sekitar kita. Sehingga saat kita berlatih kerohanian kita akan merasakan kedamaian. Di dunia ini banyak hal hal kecil yang banyak bisa kita lakukan, yang bisa mempengaruhi kesuksesan kita, salah satunya adalah pendapat dari seorang pensiunan angkatan laut Amerika Serikat, Admiral William Harry McRaven ‘If you wanna change the world, start off by making your bed’.

    Tanggapan saya ini merupakan contoh, kita memulai melakukan sesuatu yang keliatannya kecil, tapi berpengaruh pada kesuksesan kita. Dari baru bangun kita sudah melakukan hal yang baik contohnya merapikan tempat tidur, akan berpengaruh pada rentetan kita sepanjang hari menjadi baik pula. Kita merasa sudah berhasil melakukan tugas pertama dengan baik, pasti tugas tugas berikutnya akan mengikuti baik pula. Seandainya dalam sepanjang hari tersebut kita mengalami hall hal yang tidak baik, setelah kerja atau setelah pulang sekolah, kita sudah sampai dirumah lalu melihat kamar kita yang rapid an bersih akan merubah suasana hati kita menjadi lebih baik, sehingga kita bisa melakukan kegiatan kita di rumah dengan hati yang ceria,gembira dan bahagia. Jadi kita tidak boleh menyepelekan hal hal kecil, karena dari hal hal kecil lah, jika kita bisa menyelesaikannya, itu akan membantu kita menyelesaikan hal hal besar. Contohnya orang orang yang sudah mencapai tangga kesuksesan yang tinggi, mereka memulainya dari tangga pertama. Jadi, jika kita sudah sukses atau berhasil, kita tidak boleh takabur dengan melupakan langkah awal kita.

    BalasHapus
  12. Nama: Gde Pandu Paramudya Daksa
    Kelas: 8

    pranam Guruji, pranam Teacher, anandam teman teman.
    Point utama yang saya pahami dari artikel tersebut adalah tentang "kebersihan adalah sebagian dari iman" Guruji menyatakan bahwa kebersihan adalah salah satu kualitas dari “Ketuhanan/Godliness”. Banyak orang menganggap bahwa penampilan bukan lah yang utama, tetapi nyatanya penampilan dan kebersihan diri kita itu mencerminkan diri kita sendiri. Jika kita menganggap penampilan bukan lah hal yang utama, coba bayangkan, ketika kita diundang ke sebuah acara misalnya acara pernikahan kita sama sekali tidak memperhatikan penampilan kita dan tidak pedul dengan kebersihan diri kita, misalnya sebelum kita berangkat ke acara pernikahan kita berolahraga dan berkeringat, dan saat kita menuju ke acara pernikahan kita belum membersihkan diri, ke acara pernikahan masih memakai baju yang sama saat kita berolahraga , maka orang orang pasti befikir "ihh, dia jorok banget" atau "ihh, dia ke acara pernikahan kok malah pakai baju olahraga", pastinya kita akan menjadi pusat perhatian di acara tersebut. maka dari itu penampilan sangat lah penting, saya bukan bermaksud untuk memberi pemahaman untuk menjadi orang yang sok bergaya dengan berpenampilan semenarik mungkin, tidak seperti itu, tapi disini saya ingin menyampaikan bahwa kita harus memperhatikan penampilan dan kebersihan tubuh kita supaya enak dilihat orang lain. Bukan cuma kebersihan tubuh tapi juga kebersihan fikiran, untuk mendapat fikiran yang bersih sebelumnya tubuh kita dan sekitar juga harus bersih, hal yang paling dasar adalah kebersihan dan kerapian kamar kita. kebersihan kamar kita juga menentukan kesuksesan kita, ketika kita ingin sukses hal pertama yang harus kita perhatikan adalah kamar kita sendiri, jika kita susah mengatur kamar kita bisa diartikan kita juga susah mengatur hidup kita, hal yang paling dasar dalam kehidupan saja kita susah untuk atur apa lagi kehidupan kita. Tuga pertama kita untuk mengawali hari adalah rapikan tempat tidur kita, itu sebagai jalan awal kita untuk mencapai kesuksesan diri kita.

    BalasHapus
  13. Nama: Rama
    Kls:8
    Pranaam Guruji, Pranaam Teacher
    Yang bisa saya dapatkan dari bacaan di atas adalah tentang kebersihan. Kebersihan fisik memang penting, tetapi belum cukup. Demikian pula, kemurnian mental dan kestabilan emosi tanpa kebersihan fisik mungkin juga tidak akan diapresiasi.

    Saya ingin share mengenai teman saya, saya sering sekali bermain kerumahnya dan saya melihat bahwa tempat tidurnya sangat berantakan plastik bekas makanan dimana mana, baju kotor berserakan dimana mana, teman saya ini orang nya suka menyendiri,
    Sebelum saya mengenal dia, Dia terlihat seperti orang yang ramah dan suka mengobrol dengan temannya, ternyata itu tidak sesuai dengan apa yang saya pikirkan, teman saya orang nya lebih suka menyendiri. Saat saya sudah kenal 2 tahun dengannya saya mulai mengajarkan dia beberapa hal, saya mengajaknya untuk berenang. Awalnya dia adalah orang yang tidak menyukai olahraga, lama kelamaan dia mulai menyukai olahraga dan dia sekarang menjadi perenang yang handal. Dan lama kelamaan pola hidupnya pun berubah total, yang sebelumnya dia tidak memiliki banyak teman sekarang mempunyai banyak teman, pola hidupnya yang dulu nya berantakan sekarang menjadi lebih baik Dia pernah bilang ke saya menjadi penyendiri itu tidak seru kegiatannya hanya bermain gadget dari pagi sampai malam. Sekarang dia mempunyai banyak kesibukan dan menjadi orang yang sangat ramah

    Sekian dari saya Terima kasih 🙏

    BalasHapus
  14. Nama: Jovita Carissa
    Pranam guruji, pranam teacher eka. Ini adalah review saya tentang blog di atas

    Menurut saya ini adalah sesuatu topic yang sangat menarik, kenapa? Karena banyak sekali orang yang masih menganggap merapikan tempat tidur adalah hal yang sepele, bahkan masih banyak juga yang membiarkan tempat tidurnya berantakan hingga besok paginya, yaaa…. Itu adalah saya hehehheh. Jujur sedikit pengalaman yang saya rasakan saat tidak merapikan tempat tidur saya, yang pertama saya merasa sangat lelah saat melihat tempat tidur itu, tidak tahu kenapa hanya merasa sekujur tubuh saya itu lelah. Apalagi jika saat saya sedang sangat capek dengan kegiatan saya sehari hari yang membuat saya merasa tambah capek dan itu membuat mood saya berantakan. Di tambah lagi mendengar mama marah marah yaaa mood saya tentu menjadi sangat hancur, sebenarnya saya tak mengira bahwa merapikan tempat tidur itu berpengaruh dengan mood tracker saya, tetapi itu adalah salah satu factor di balik semua itu. Yang kedua saya merasakaln kegelisahan, bukan kegelisahan seprti ketakutan, tetapi tentang terbayang bayang tentang “kok kaanya aneh bngt ya?” yaaa terus saja berpikiran begitu hingga akhirnya pusing sendiri, aneh? Emang. Dan jujur saat saya mengetahui tentang ada seseorang yang bisa di katakan sukses itu bilang bahwa langkah pertama untuk sukses adalah merapikan tempat tidur, sebelumnya saya berpikir bahwa “lah lah, hubungannya apa dahhh?” tetapi dari situ saya mulai memperhatikan beberapa teman dan saudara, yaaa saya memiliki perbandingan. Orang perama, saya pernah berkunjung ke rumahnya bahkan menginap di kamarnya, sangat rapi, tata letak yang sangat tepat dan sangat enak di lihat, yaaa hidupnya sangat tertata, seperti sudah memiliki skrip dan menjadi peran utama di skrip itu. Oke orang kedua, jujur saya pernah menginap di sana, yaaa berantakan. Satu kata yang bisa saya katakana hanya itu. Kenapa? Karena bayangkan saya nih saya sempat bertanya “udh nyapu blm lo?” dia jawab, “aelah baru kamis juga, nanti aja minggu sekalian” bayangkan dude. Seminggu sekali. Dann tata letak yang berantakan, sepatu terlempar di mana mana, accsecorise di mana mana dan tempatnya tak jelas, yaaaa saya juga bisa lihat hidupnya tak terlalu baik pula.

    Sekian teacher review, pendapat, dan pengalaman dari saya. Terimakasih.♪(´▽`)

    BalasHapus
  15. Nama:Ni kadek Hana Gangga Putri
    Kelas:8

    Praanam Guruji, Praanam Teacher menurut pendapat saya tentang artikel diatas itu benar, karena masih ada beberapa orang yang berpikir bahwa orang sukses itu berasal dari pendidikan yang tinggi dan biaya yang mencukupi tetapi dibalik itu semua terdapat hal yang paling penting yaitu kebersihan, kenapa? Karena kebersihan dapat mempengaruhi pikiran dan sifat kita.Contohnya ada anak A dan anak B, anak A dapat dikatakan tidak begitu cerdas tetapi dia selalu menjaga kebersihan rumah dan juga kebersihan dirinya dan anak B sangat berbeda dengan anak A, meskipun anak B dapat dikatakan anak yang sangat pintar tetapi dia jarang membersihkan kamarnya dan membersihkan dirinya mungkin bisa dikatakan dia hanya mandi 1 kali sehari atau kadang tidak mandi. Suatu hari mereka ditimpa sebuah masalah mungkin anak A akan kesusahan dalam mengahadapi masalah tersebut tetapi dengan ruangan yang bersih dia dapat berpikir secara tenang dan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi, bagaimana dengan anak B walau dia anak yang pintar tetapi dengan ruangan yang bisa dibilang seperti kapal pecah dan bau badan yang dapat membuat orang sesak nafas,bagaimana isi pikirannya? apakah mungkin dia berpikir dengan jernih? tentu saja dia tidak bisa, mungkin saja dia bisa menjadi pusing sendiri dan tidak dapat berpikir dengan jelas. Masih belum paham? oke contoh lain semisal anak A dan anak B sedang melamar pekerjaan dan mereka berdua diterima tetapi siapa yang akan bertahan lebih lama? tentu saja anak A, kenapa bukan anak B saja,dia kan pintar sudah pasti perusahaan akan lebih maju, kembali lagi ke kebersihan anak A hal kecil saja dia bisa lakukan bagaimana dengan hal yang lebih besar, walaupun anak A tidak begitu pintar tetapi dia dapat berpikir secara jernih dan bertindak dengan tepat sedangkan anak B membersihkan rumah saja tidak bisa bagaimana dia akan menyelesaikan hal yang lebih besar, apakah hanya mengandalkan kepintaran saja? Jika begitu semua orang juga bisa.

    Saya juga pernah mengalami dimana saya sangat jarang membersihkan kamar disitu saya merasa saya sangat malas melakukan sesuatu bahkan saat membuat tugas saya sangat kesulitan dan suatu hari saya sadar bahwa saya harus membersihkan kamar saya agar bisa menyelesaikan sesuatu dengan tenang, hingga saat hari ini saya masih membersihkan kamar saya dan saya juga sudah mulai sedikit berubah.

    Sekian dari saya Terima kasih, Praanan

    BalasHapus
  16. Nama: Davy
    Kelas: 7
    Pranam Guruji, Pranam Teacher. Saya akan memberi sedikit komentar tentang artikel diatas.
    Seorang pepatah mengatakan "If you wanna change the world, start off by making your bed", Menurut saya itu benar tetapi banyak orang yang mengira itu tidak benar dan tidak ada hubungannya antara merapikan tempat tidur dan kesuksesan. Padahal, kalau kita jarang membersihkan diri atau membersihkan kamar dll sifat malas kita akan semakin meningkat dan tidak bisa merawat diri saat sudah mempunyai anak, bayangkan saat sudah menikah dan mempunyai anak tidak ada yang bersih-bersih rumah, mencari uang dll, kedepannya keluarganya akan menjadi seperti apa?. Guruji pernah mengatakan, "Bagaimana kau bisa menyimpan susu murni dalam cangkir yang kotor? Susu kebijaksanaan bisa saja murni, bagus, segar, tetapi jika cangkirnya kotor, maka susunya jadi rusak juga", yang bisa saya tangkap dari apa yang Guruji katakan, misalnya ada anak a dan anak b, si anak a rajin membersihkan kamar, membersihkan dirinya sendiri, dan suka bersih-bersih, si anak b suka malas-malasan, dia jarang bersih-bersih kamar baju-baju berkeliaran dimana-mana dan dia juga jarang mandi, kadang-kadang sehari sekali atau tidak mandi sama sekali karena malas. Mereka berdua bersahabat, suatu hari si anak a menginap di rumah si anak b, ketika masuk kamarnya si anak b si anak a menegurnya berkali-kali seperti, "kamu ga nyapu ya?!", "kok bisa kamu nyaman tinggal di kamar kayak gini?!". Si anak b tidak peduli dan mengatakan si anak a itu overreacting atau bereaksi berlebihan, lama kelamaan si anak a perilakunya sama dengan si anak b karena anak a selalu bergaul dengan anak b. Sama dengan susu yang murni bersih di simpan di cangkir kotor susu akan jadi kotor dan lama kelamaan akan menjadi basi, ya kita harus berhati" jika bergaul dan bisa memilah mana yang benar dan mana yang salah.
    Segitu saja komentar dari saya, sekian terimakasih
    Pranam

    BalasHapus
  17. Nama: Dita

    Pranam Guruji, tcr, dan anandam all. Kaliini saya akan berpendapat tentang artikel diatas.
    Menurut saya artikel itu menyatakan bahwa kebersihan adalah satu hal yang mendasar di hal spiritual, dan saya setuju dengan itu. Kebersihan, kebersihan bisa dimulai dari dalam diri kita contohnya bagaimana cara kita berpakaian, bagaimana mengatur bau tubuh agar tidak menggangu orang lain, bagaimana kondisi rumah, apakah bersih atau tidak? dan lain lain. Kita mulai dari Kebersihan fisik, kebersihan fisik ialah kebersihan yang akan memengaruhi fisik orang lain, jadi ketika kita mengatur kebersihan tubuh saat memasuki fase remaja. Biasanya orang yang baru memasuki fase remaja memiliki bau tubuh yang lumayan bau dan itu sangat menganggu aktivitas orang lain yang berada dekat padanya. Hal yang simpel bukan? Selain kebersihan fisik penting juga bagi kita untuk memperhatikan kebersihan lingkungan, dimulai dari hal yang mudah yaitu kebersihan kamar kita sendiri. Setelah bangun tidur lalu kita membersihkan tempat tidur, dengan membersihkan tempat tidur setiap sehabis bangun di pagi hari dapat membuat kita menyelesaikan tugas satu demi satu, dengan membersihkan kamar juga kita akan merasakan rasa bangga dan ketika kita pulang sekolah dengan suasana kamar yang begitu rapi, kita akan merasa bahwa kita akan sangat bangga terhadap diri dan tumbuh rasa ingin menggulangnya secara terus-menerus. Yaaa.. hal itu sangat sama dengan kehidupan saya, dengan membersihkan kamar saja saya cukup bangga atas diri saya karena berusaha rapi dari dalam dan rapi diluar. Contoh kebersihan lingkungan lainnya yang sangat mudah kita terapkan yaitu menyapu halaman rumah, dengan itu rumah kita dapat lenih segar ketika dipandangi orang lain, selain itu juga dengan kita membersihkan rumah atau kelas, rumah/kelas kita akan enak dipandang. Kesuksesan yang besar dimulai dari hal yang kecil.

    - Mulailah kebersihan dari sesuatu yang mudah -

    Sekian dari saya, terimakasih teacher..

    BalasHapus
  18. Nama: mita
    kelas:7

    Pranam Guruji, pranam teacher anandam teman teman yang saya dapatkan setelah memebaca bacaan di atas adalah...
    Sesuatu yang besar bermula dari hal yang kecil contoh nya adalah merapikan tempat tidur kita sendiri seperti yang di sampaikan oleh seorang pensiunan angkatan laut Amerika Serikat, Admiral William Harry McRaven “Success start by making your bed.” Terlihat sepele namun memberi dapak untuk diri kita kedepannya, dengan membesih kan tepat tidur kita mendapatkan dorongan untuk menyelesaikan tugas tugas lainnya. Menurut pengalaman saya ketika tempat tidur atau kamar saya bersih membuat saya mood untuk mengerjakan tugas dan jika saya kelelahan saya bisa tidur dengan nyaman dia atas tempat tidur saya yang sudah rapi, namun ketika kamar saya berantakan saya merasa sangat malas untuk melakukan seuatu. Dari pengalaman saya, kebersihan lingkungan sekitar kita sangatlah berpengaruh pada diri kita jika lingkungan kita berantaka maka hidup kita juga berantakan jika lingkungan kita bersih dan rapi makan hidup kita pun teratur. Kebersihan diri juga dapat memepengaruhi hidup kita. Badan fisik adalah tampilan terluar dari diri kita. Jika bagian terluar dan kasat mata tidak bisa kita perhatikan kebersihannya, bagaimana kita bisa memperhatikan pikiran-pikiran yang kacau dan emosi yang bergejolak tanpa kendali. Ingat saja semua hal besar bermula dari suatu yang kecil, seorang atlet voli pasti semula nya tidak bisa bermain voli dengan baik namu karena di latih terus menerus yang awalnya tidak bisa menjadi bisa.

    Sekian dari saya Terima kasih, pranam

    BalasHapus
  19. Nama: Gabriel F. Cyrus M.
    Kelas: 7
    Pranaam guruji, dan pranaam teachers,
    Poin yang menarik dari blog ini adalah quote Admiral McRaven yang berkata "If you want to change the world, start off by making your bed," yang artinya "Jika kamu mau merubah dunia, dimulai dengan membuat kasurmu."
    Yang saya bisa pelajari dari blog ini adalah jika saya mau merubah dunia, maka saya harus melakukan hal kecil dengan baik untuk melakukan hal besar dengan baik, dan besoknya lebih menarik dari sekarang.

    BalasHapus
  20. Nama: Divaya
    Kelas 7
    Pranaam reacher maaf sy lewat wa untuk ,pendapat karena tidak mengerti cara login .
    Pendapat sy dalam cerita di atas adalah
    Pada beberapa ruas jalanan utama aku selalu membaca tulisan: “Kebersihan adalah sebagian dari iman.”
    apa hubungan antara bersih dengan iman/keyakinan?
    dengan iman/keyakinan adalah menurut saya jika kita beriman itu hati kita tidak ada rasa benci atau buruk .
    Ada sebuah pepatah menarik: “Success start by making your bed.” Kesuksesan dimulai dari cara kita merapikan dan menata tempat tidur kita.
    Kenapa kesuksesan mulai dari merapikan tempat tidur? Karena saat kita ingin sukses mulai lah dari hal terkecil dengan cara merapikan tempat tidur ,kenapa? Karena saat kita bangun tidur mungkin beberapa kita ada hal tergoda seperti megang hp ,nonton tv dll. Jika kita bisa mengendalikan tersebut berarti kita sudah sukses untuk mengontrol diri kita.

    Sekian terimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Belajar MV dari Upie Guava

Sadgati Praptir-astu, Memaknai Kematian

Secercah Pendar Senyum