Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Vivaha Part 1: Mengapa Nikola Tesla Tidak Menikah?

Gambar
“Everyone credits humanity by leaving his progeny to it” - Tesla spoke - “My children are my inventions… My only wish is to convey a message through them to future centuries… A woman is a magnificent being of which I am not worthy.” (Nikola Tesla) Tesla’s only love, inseparable and sincere was - science. Nikola Tesla, seorang ilmuwan yang luar biasa memiliki begitu banyak penemuan, memiliki pandangan yang sangat terbuka dan revolusioner. Tesla memiliki sudut pandang yang sangat menarik tentang perkawinan:  “Setiap orang yang menghargai kemanusiaan akan berharap untuk memiliki keturunan untuk meneruskan rekam jejaknya. Bagi Tesla, anak-anaknya adalah penemuan-penemuannya. Harapan dia adalah ia mampu menyampaikan pesan-pesannya lewat penemuan-penemuan tersebut selama beberapa abad ke depan. Seorang wanita, baginya, adalah sesosok mahluk yang sangat luar biasa dan dia merasa tidak layak untuk mereka (Nikola Tesla).” Satu-satunya cinta dalam hidup Tesla adalah Science - tidak terpisahkan,

Kelahiran Krishna dan Munculnya Mahamaya ke Dunia

Gambar
“Unfortunately the system has corrupted the minds of an entire generation. They have no sense of direction, they don’t know what they are searching for - they just follow the trend, any trend. And, even if a spiritual guide is there to guide them, they don’t appreciate it. Pity.”      ~  Guruji Anand Krishna Sebuah teguran yang begitu keras dari seorang pemandu spiritual tentang sistem pendidikan saat ini.  Sistem pendidikan kita sudah berada di ambang kehancuran. Semua ini bertambah parah sejak terjadinya pandemi. Sungguh disayangkan memang, tetapi itulah kenyataan yang sekarang kita sedang hadapi. Dunia pendidikan yang “ Go Online ” mulai dari level TK - SMA sudah merusak anak-anak. Perlahan tetapi pasti, mereka mulai menjadi robot dan tidak memiliki kesadaran atas apa yang sedang terjadi dengan segala sesuatu di sekeliling mereka. Mereka menjadi semakin malas untuk berpikir, tidak memiliki kemauan untuk membaca buku karena semua sudah tersedia online. Tanpa mereka sadari semua i

Kaitan Percobaan Thomas Young dengan Kebiasaan Menunda

Gambar
Ide tulisan ini diadaptasi dari tulisan Guruji Anand Krishna dalam buku Alam Sini Alam Sana tentang Efek Riak Penundaan. Sebagaimana kita ketahui, badan, pikiran dan perasaan kita terbuat dari materi. Terbuat dari atom-atom yang ada di alam semesta ini. Pikiran dan perasaan yang kita anggap haluspun masih merupakan bagian dari dunia materi. Dunia materi (badan, pikiran, dan perasaan) terkalahkan oleh materi yang lebih halus yaitu ruang dan waktu. Ruang dan waktu dapat diumpamakan sebagai lautan. Kelahiran, masa hidup, kematian terjadi dalam ruang dan waktu. Kelahiran ibarat naiknya gelombang, kematian diibaratkan sebagai turunnya gelombang lautan. Setiap kali gelombang mengalami kenaikan atau penurunan, maka gelombang itu menciptakan energi yang sangat dahsyat jika direkam dengan kamera super slow. Jika kita amati maka ada 2 macam gelombang, yaitu gelombang dengan simfoni yang indah dan gelombang-gelombang yang menciptakan kekacauan. Ketika berbicara dari sudut pandang fisika, gelomban

Manusia Unggul, Harapan Bagi Kemanusiaan

Gambar
Sebuah renungan sekaligus pengingat diri akan berkah yang paling berharga, yaitu pertemuan dengan seorang Guru Sejati, Pemandu Spiritual… Kutipan berikut bersumber dari artikel Guruji Anand Krishna dengan judul Shishtachar – Sopan Santun, diterbitkan oleh Majalah Raditya). “Kehadiran seorang Sadguru , seorang Guru Sejati dalam hidup kita untuk menuju Jivan Mukti , Moksha selagi masih hidup – adalah berkah Gusti Hyang Maha Tunggal lewat beliau. Adalah kesialan nasib kita, jika setelah bertemu dengan seorang Guru Sejati pun kita masih membuka diri terhadap pengaruh-pengaruh di luar diri yang tidak menunjang kesadaran kita.” “Dengan cara itu, kita menjadi bagian dari asuri mandala , mandala para asura , mereka yang tidak selaras dengan semesta, mereka yang egois. Pertanyaannya: Kenapa Bisa Seperti Itu? Dari pengalaman pribadi, setiap anak yang sejak usia dini tidak diajarkan shishtachar , sopan santun, akan tumbuh menjadi rumput liar, yang hanyalah memiliki satu kemampuan saja, ya