100 Hari TanpaMu

 Hari ini tepat 100 hari Kau mahasamadhi*

Mata ini rindu

Tuk bisa menatapMu, Guru

Dalam darah dan daging

 

Sekelebat kupu-kupu besar

Gagah, hitam perkasa

Melayang di balik rindang pepohonan

Dan berkata:

“Akupun merindumu”

 

Air mata mengalir

Tawa tangis membaur

Dalam balutan rindu tak tertahan

 

Hari itu

Kau menyatukan kami

Dalam balutan kasih

Yang membuncah dalam ingatan

 

Tentang cinta

Tentang rindu

Tentang janji manis

 

Kasih

Kan kutepati janji padamu

Tuk senantiasa berada di dekatmu

 

Maafkan aku

Atas sebuah permintaan

Yang memisahkan kita untuk sesaat

 

Tetapi yakinlah

Cinta jua yang kan menyatukan kita

Dalam keabadian

Seperti Parvati dan Shiva

 

Your Love

Ayudia Asmita

 (Ubud, 17 Mei 2025)


Note:

mahasamadhi*: the act of consciously and intentionally leaving one's body at the moment of death.

Picture courtesy: kr.pinterest.com/pin/902619950315071888/


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sadgati Praptir-astu, Memaknai Kematian

Anand Krishna, The Gospel of Love

Pengalaman Belajar MV dari Upie Guava