Mengambil Keputusan Dengan Tepat

“It is no easy matter to decide what is right and what is not. One little test I shall ask you to apply whenever you are in doubt. Never do anything in secret or do anything that you would wish to hide. For the desire to hide anything means that you are afraid, and fear is a bad thing…there is no room for secrecy or hiding. Even so in our private lives let us…do nothing secretly.”

(Jawaharlal Nehru to His Daugther Indira)

Menentukan mana yang tepat dan mana yang tidak tepat memang tak mudah. Dalam keadaan bingung, lakukan hal ini sebagai tolok ukur untuk menguji diri. Janganlah pernah melakukan sesuatu secara sembunyi-sembunyi atau melakukan sesuatu yang kau harap dapat untuk disembunyikan. Keinginan untuk menyembunyikan sesuatu membuktikan bahwa kau takut, dan rasa takut adalah hal yang buruk. Tidak ada ruang menyembunyikan sesuatu, bahkan dalam kehidupan pribadi kita, jangan pernah melakukan sesuatu secara sembunyi-sembunyi.

Guruji menuliskan pesan berikut untuk kita semua terkait kutipan di atas:

Step 1: Know what is Shreya and what is Preya

Step 2: Meditate and Choose Wisely

Step 3: Face the Consequences Bravely without Blaming Anyone

Test: If you truly understand what point 1 is about, you shall choose wisely and not hide or do anything secretly.

If you hide something, it simply means that you know it well that you have chosen unwisely and you are fearful.

*****************

Langkah 1: Kenalilah mana Shreya (sesuatu yang memuliakan) dan mana Preya (sesuatu yang menyenangkan untuk sesaat dan menyengsarakan dalam jangka panjang).

Langkah 2: Lakukan meditasi dan pilihlah secara bijak

Langkah 3: Hadapilah konsekuensi yang harus kau pikul dengan berani tanpa menyalahkan orang lain.

Ujian: Jika kau mampu memahami langkah 1 (membedakan Shreya vs Preya), kau akan mampu memilih dengan bijak dan tidak menyembunyikan sesuatu atau melakukan sesuatu secara diam-diam.

Saat kau menyembunyikan sesuatu, itu berarti bahwa kau telah memilih dengan tidak bijaksana dan kau menjadi takut karenanya.

Cerita menarik yang dapat dijadikan contoh berasal dari film Star Wars.

Sebagai seorang ksatria jedi, Anakin memiliki tugas untuk melindungi negerinya. Seorang ksatria jedi memiliki sumpah bahwa dia tidak boleh menjalin hubungan dengan siapapun dan tidak boleh menikah. Boleh dikatakan seorang jedi harus memempuh kehidupan seorang sanyas, melayani bangsa dan negaranya tanpa memikirkan kepentingan pribadi.

Saat beranjak dewasa, Anakin jatuh cinta pada seorang ratu cantik bernama Padme saat menjalani tugas untuk melindungi ratu tersebut. Bukannya malah menjalankan tugasnya dengan baik, dia malah asyik pacaran dengan sang ratu. Singkat cerita mereka menikah diam-diam. Tidak ada satu orangpun dari dewan jedi yang mengetahui tentang pernikahannya dengan Padme bahkan Masternya sendiri, Obi Wan Kenobi.

Kemudian sang ratu hamil, dan mereka masih merahasiakan hubungannya. Hingga suatu ketika Anakin bermimpi buruk bahwa istrinya meninggal saat melahirkan anak mereka. Anakin ketakutan dan sangat gelisah hingga akhirnya dia terjerat dalam lingkungan pergaulan yang tidak baik karena pengaruh dari Palpatine. Palpatine yang percaya pada kekuasaan gelap merayunya dan mengatakan bahwa dia bisa menyelamatkan istrinya jika dia bergabung dengan kekuasaan gelap. Karena tidak ingin kehilangan istrinya, dia ikut bergabung dengan kekuasaan gelap dan membunuh semua para ksatria jedi dan menjadi penguasa kegelapan.

Istrinya yang kemudian mengetahui suaminya jatuh ke dalam kuasa gelap sangat sedih dan tidak dapat menerima kenyataan. Padme kemudian melahirkan 2 orang anak, satu putra dan satu orang putri. Karena tidak bisa menerima kenyataan bahwa suaminya menjadi bagian dari kuasa gelap, maka dia meninggal setelah melahirkan kedua anaknya.

Apa pelajaran dari kisah ini? Mengapa Anakin menyembunyikan hubungannya dengan Padme? Mengapa dia menikah diam-diam dengan Padme?

Karena jauh di dalam hati kecilnya, dia tahu bahwa tidakannya bukanlah tidakan yang tepat. Dia telah melanggar sumpahnya sebagai seorang ksatria jedi dengan menjalin hubungan cinta. Karena tidak mampu mengendalikan diri, dia mengambil langkah gegabah untuk menikahi Padme secara diam-diam. Melupakan sumpah dan tugasnya sebagai seorang jedi. Dia sama sekali tidak mampu melihat jauh ke depan karena begitu bernafsu untuk memiliki Padme. Pandangan Anakin tidak jernih karena terbawa oleh hawa nafsu yang semakin lama semakin membara dan kemudian membakar hangus dirinya sendiri.

Dia takut jika dewan jedi mengetahui pernikahannya dan selalu bertemu istrinya diam-diam supaya tidak ketahuan. Dia juga ketakutan, menjadi penakut setelah memiliki istri, takut kehilangan istri. Ketakutan dalam dirinya itulah yang menarik kekuasan gelap datang mendekat. Di akhir cerita, tawaran kekuasaan gelap ternyata tidak mampu menyelamatkan istrinya dari kematian.

Ketika seseorang mengambil keputusan tanpa kesadaran, pandangan mereka selalu berkabut. Mereka tidak mampu melihat jauh ke depan, mereka tidak menyadari konsekuensi apa yang akan mereka hadapi di depan sana. Saat keputusan tanpa kesadaran itu dieksekusi dan dilaksanakan maka hasinya adalah penderitaan demi penderitaan yang tidak berkesudahan. Dia tidak siap menghadapi konsekuensi dari perbuatannya dengan berani dan menyalahkan orang lain atas segala hal yang terjadi dalam hidupnya.

Picture courtesy: www.instagram.com/p/CHwUTZjgrEf/


Komentar

  1. Pranaam teacher saya ingi berikan pendapat ceritanya Menurut saya anakin takut & anakin sendiri telah tergoda nafsu, anakin sendiri telah di tipu & terjerumus karena perbuatan nya sendiri akibatnya dia berakhir dgn menjadi jahat, jatuh ke neraka & jebakan buatanya sendiri

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Belajar MV dari Upie Guava

Sadgati Praptir-astu, Memaknai Kematian

Secercah Pendar Senyum