Di Sebuah Persimpangan Jalan
Termenung
Dalam
pekatnya malam
Cahaya
temaram meruak
Sebuah
persimpangan jalan terhampar di depan mata
Kemana kaki
ini harus kulangkahkan?
Entah
Masa kini
sedang berlalu
Segala
cita dan asa telah terajut
Dalam
sebuah janji suci dan pengabdian
Tetapi
berikutnya kemana?
Harus
apa?
Maa,
jangan pernah lepaskan genggamanMu
Aku tidak
tahu apa yang terbaik untuk diri ini
Tetapi
Engkau, mengetahui segalanya
Tuntun
anakMu ini
Untuk
melanjutkan langkah berikutnya
Entah
menyatu dan kembali padaMu
Atau kembali
lagi ke mayapada ini
Kuserahkan
semuanya padaMu
KebijakanMu
adalah yang terbaik
Selama Engkau
menggenggam erat jemari ini
Lautan api
kan kuseberangi
Tuk
menggapai cintaMu
Picture
courtesy: Lukas Rodriguez
https://www.pexels.com/photo/aerial-photography-of-island-3427774/
Komentar
Posting Komentar