Total Sukses Mozaik V: Good Planning atau Definitiveness of Purpose

Ada sebuah petuah yang sangat menarik yang dilontarkan oleh Benjamin Franklin:

Failing to plan is planning to fail.”

Gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan. Fakta yang menarik juga diungkapkan oleh Napoleon Hill yaitu ada kaitan antara Good Planning dengan Definitiveness of Purpose – tujuan yang jelas. “Menurut Hill, 98 dari 100 orang yang ditemuinya tidak memiliki tujuan yang jelas, maka niat mereka tidak cukup kuat. Kekuatan kehendak tidak seberapa, dan kegagalanpun tak terhindarkan” (Anand Krishna, Total Sukses, hal. 97-98)

Kebanyakan dari kita hanya menginginkan sesuatu, tetapi tidak tahu bagaimana caranya menterjemahakan ke dalam sebuah perencanaan yang matang dan jelas. Perencanaan matang jelas membutuhkan kecerdasan.

Aku ingin menceritakan sebuah pengalaman yang mungkin kiranya bisa menggambarkan betapa pentingnya sebuah perencanaan yang berawal dari tujuan yang jelas.

Pada akhir tahun 2014 sebelum menyelesaikan kuliah di Adelaide, aku memiliki kesempatan untuk melakukan travelling ke New Zealand dengan 6 teman lainnya yang kuliah di Canberra. Karena aku diajak oleh salah seorang kawan dari Canberra, aku pikir aku tidak perlu merencanakan apa-apa selama travelling di sana karena mereka sudah merencanakan semuanya.

Lake Wakatipu

Ternyata saat mendarat di Queenstown mereka berkata bahwa mereka belum melakukan perencanaan apapun, mau mengunjungi apa dan mau menginap dimana. Jujur aku dan dua teman lainnya terkejut dengan kenyataan bahwa mereka tidak mau menginap dan mau camping saja untuk menghemat pengeluaran. Pada malam pertama akhirnya kami camping di tepi Lake Wakatipu dan yang parah di sana tidak ada toilet sama sekali. Aku dan salah seorang teman perempuan lain sangat jujur berkata bahwa kami sangat keberatan dengan hal itu, tetapi kami kalah suara. Meskipun saat itu sudah memasuki bulan Desember dan sebenarnya sudah mulai memasuki summer atau musim panas, tetapi udara di tepi Lake Wakatipu persis seperti udara musim dingin di Adelaide (kota tempatku bersekolah). Malam itu aku tidak bisa tertidur karena kedinginan meskipun sudah menggunakan sleeping bag. Salah seorang teman lain yang tidak setuju dengan rencana mereka memilih untuk menginap di salah satu hotel di Queenstown.

Glenorchy - 45 Menit dari Queenstown

Pada hari kedua, kami kemudian kembali ke Queenstown dan berjumpa dengan kawan kami yang menginap di Queenstown, namanya Eko. Aku dan satu teman perempuan lain kemudian berdiskusi dengan Eko bahwa kami tidak setuju bahwa sepanjang perjalanan kami harus tidur di tenda. Ekopun memikirkan hal yang sama dan akhirnya kami memutuskan bahwa kami lebih baik berpisah dengan mereka dan membuat rencana sendiri.

Dari Queenstown kami kemudian melaju berkendara menuju Lake Tekapo, salah satu danau yang di pinggirannya terdapat sebuah landmark terkenal berupa Gereja Anglikan tua. Kami tiba agak petang di Lake Tekapo dan berusaha untuk mencari penginapan di sekitar sana tetapi rata-rata sudah full book. Malam itu, kami terpaksa nge-camp kembali dan syukurnya kali ini di tempat ini toiletnya bagus, jadi kami tidak kerepotan untuk MCK meskipun udaranya sama dinginnya seperti di tepi Danau Wakatipu.

Bunga Lupin di Lake Tekapo

Lake Tekapo berada di tengah South Island dan memiliki flora cantik berwarna-warni bernama Lupins. Flora ini tersebar di pinggiran danau dan pemandangan di pinggir danau semakin semarak karena keberadaan gereja tua, Church of the Good Shepherd, yang berlatar danau dengan warna hijau pucat dan di belakangnya ada hamparan gunung-gunung menjulang dengan puncak bergletser. 

Untuk perjalanan berikutnya, kami secara tegas menyatakan bahwa kami ingin berpisah dengan teman-teman lain yang memilih untuk nge-camp selama perjalanan di New Zealand. Aku, Eko dan Pipin kemudian membuat rencana perjalanan sendiri selama sisa liburan kami di New Zealand dengan mulai membooking hotel di tempat-tempat yang akan kami lalui dan merencanakan kunjungan ke tempat wisata pilihan kami selama sisa perjalanan tersebut.

Dari Lake Tekapo kami meluncur ke kota Christchurch, perjalanan cukup menyenangkan karena kami bisa melihat hamparan padang rumput dan bukit-bukit seperti bukit teletubies, lengkap dengan lembu dan biri-birinya. Hal yang tak kalah menarik adalah kami secara kebetulan melewati padang canola dan berhenti untuk mengambil foto. Sebenarnya aku sangat ingin berfoto di padang canola saat di Adelaide, tetapi tidak kunjung mendapat kesempatan karena tempatnya di luar kota dan akses bis kota tidak sampai ke tempat tersebut.

Kami sampai di Christchurch menjelang tengah hari. Kota Christchurch merupakan kota ikonik dan tua yang pernah hancur akibat gempa pada tahun 2011. Saat kami tiba, masih terlihat banyak restorasi bangunan tua yang hancur akibat gempa dan juga sebagian jalanan masih direstorasi.

Tempat kami menginap berada di tengah kota Christchurch, yaitu sebuah hostel kecil dengan suasana yang sangat nyaman. Tempatnya sangat besih dan sang pemilik sangat ramah menyapa saat kami tiba di sana. Saat di Christchurch, kami mengunjungi Lake Taupo dan Huka Fall serta naik trem tua nan klasik di Christchurch city centernya.

Pada hari keempat, kami meluncur menuju Kota Wellington dengan menyeberangi Cook Strait menggunakan ferry bernama Interislander. Suasana menjelang senja saat kami menyeberang Cook Strait dan kami berharap dapat melihat sunset. Tapi harapan tinggal harapan karena karena mendadak langit menjadi mendung dan hujan rintik-rintik mulai turun di atas kapal. Jujur awalnya kami kecewa, tetapi dari awan kelabu tersebut munculah double rainbow yang sangat cantik dan menawan. Akhirnya meskipun di tengah hujan gerimis, kami keluar ke geladak dan berfoto dengan double rainbow tersebut. Tak dapat sunset, dapat double rainbowpun jadi.

Dari Wellington kami berkendara menuju Rotorua. Roturua merupakan salah satu pusat wisata di North Island. Kota ini menarik dikunjungi karena keberadaan Hobbiton di Matamata, rumah para Hobbits di film Lord of the Rings. 

Hobitton di Matamata

Perjalanan di New Zealand kami akhiri di kota Auckland. Secara sekilas Auckland mirip sekali dengan kota Sydney dengan gedung-gedung menjulang tinggi gaya khas kota pelabuhan. Perbedaannya adalah penduduk Auckland tidaklah seramai Sydney. Dari Auckland kami terbang kembali ke Sydney keesokan harinya.

Banyak hikmah dari perjalanan di New Zealand yang dapat aku ambil pelajarannya. Tetapi pelajaran utamanya adalah tentang perencanaan yang matang. Sejak awal kuliah di Adelaide, aku sudah diajari oleh teman-teman serumahku untuk membuat rencana perjalanan yang matang oleh mereka jika pergi travelling ke luar kota. Sejak saat itupun aku sudah cukup terbiasa dalam membuat rencana perjalanan. Tetapi perjalanan ke New Zealand adalah pembelajaran besar, karena mempercayakan rencana perjalanan pada orang yang tidak membuat rencana adalah sebuah kesalahan fatal.

Jangan pernah pergi ke tempat baru tanpa sebuah perencanaan yang baik dan detail karena kita hanya akan membuang-buang waktu, sementara kita memiliki waktu yang terbatas ketika kita mengunjungi sebuah wilayah yang baru.

Aku tidak mengatakan bahwa apa yang kita rencanakan akan berjalan 100% mulus dan tanpa hambatan. Tidak juga, kadang di lapangan ceritanya bisa berbeda lagi. Tetapi setidaknya dengan perencanaan yang baik kita menjadi efisien saat menjalankan sebuah rencana dan kalaupun ada perubahan, kita tidak akan terlalu kaget karena sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi hal-hal di luar dugaan.

Membuat sebuah rencana ibarat mendesain sebuah blue print saat membuat rumah. Jika kita membuat sebuah rumah tanpa sebuah blue print yang matang, maka hasilnya adalah kekacauan total. Perencanaan terbesar yang seringkali dilupakan oleh kebanyakan orang adalah perencanaan kehidupan. Jika kita tidak tahu tujuan kehidupan kita, lantas bagaimana membuat perencanaan?

Good Planning

Seseorang yang tidak memiliki tujuan yang pasti tidak akan mampu membuat perencanaan yang jelas, dengarkan kembali petuah sebelumnya:

Failing to plan is planning to fail ~ Gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan” (Benjamin Franklin).

Napoleon Hill menjelaskan mengapa banyak di antara kita yang merasa tidak mampu merencanakan sesuatu, bahkan hidup mereka, dengan baik karena kurangnya rasa percaya diri. Meyakini kemampuan diri adalah modal utama untuk merencanakan sesuatu dengan baik. Dan salah satu cara yang paling mujarab untuk mengembangkan percaya diri adalah dengan memberi sugesti (afirmasi) kepada diri sendiri seperti (Anand Krishna, Total Sukses, pp. 98-99):

Ya, Aku Mau, Aku Bisa

Ingatlah kata-kata Hill berikut

“Titik awal dari keberhasilan sejati adalah perencanaan yang matang sesuai niat kita. Itulah fondasi keberhasilan.”


Picture courtesy: New Zealand Photo - Personal Collection of Ayudia Asmita

Picture courtesy: Good Planning (bit.ly/2DlMkga)

Komentar

  1. 1. karangan narasi karena blog diatas menyajikan suatu cerita yang berupa peristiwa atau pengalaman
    2.jika kita mau Travelling atau pergi ke sesuatu tempat yang baru kita datangi kita harus ada perancanaan sebelum kita berangkat
    3.korea atau Jepang karena banyak tempat wisata

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya setelah saya baca blog ini saya dapat belajar bahwa jika kita ingin pergi ke suatu tempat kita harus merencanakannya jika kita sudah tau rencanakita itu tidak membuat kita utk membuang waktu kita dan saya dapat belajar utk tidak membuang waktu dari blog ini dan jg menurut karin kita harus merencanakan sesuatu sebelum membuat nya atau berpergian kita bisa tidak membuang waktu misalnya dengan cara buat jadwal misalnya dari hal yg kecil dulu misalnya buat jadwal utk pelajara yg di kerjain jam berapa membuat tugas dll dan jg jika kita membuat jadwal kita bisa memanfaat kan waktu lagi dan tidak membuang buang waktu karna waktu tidak bisa di ulang lagi dan hanya terjadi sekali. 1. dari cerita ini merupakan karangan narasi karena di sini di ceritakan peristiwa dan pengalaman seseorang dan terdapat konflik dan tokoh dari sebuah karangan . 2 .jika kita ngin pergi ke suatu tempat kita harus merencanakan nya dulu supaya jika kita sudah sampai di sana kita tidak membuang buang waktu kita . 3.korea,jepang,amsterdam pertama di amsterdam byk bgt bunga yg cantik dan di jepang byk tepat wisata dan tempat sejarah nya. dan saya pengen ke korea krena pertama tempat wisata yg bagus dan juga karena saya suka kpop jadi saya ingin meliha agensi agensi yg ada di sana . sekian Trimakasih pranam

      Hapus
  2. Tugas blog perencanaan
    1. teks tersebut adalah teks narasi karena teks tersebut menjelaskan peristiwa dengan rinci dan
    jelas
    2. pelajaran kehidupan yang dapat saya petik dari teks tersebut adalah segala sesuatu harus
    diawali dengan "perencanaan"
    3. England, karena di England ada universitas yang bernama oxford university. saya ingin kesana karena saya ingin belajar lebih banyak tentang fisika....karena saya juga ingin menjadi Ilmuwan astronomi.
    -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
    Penjelasan masing masing nomor
    1. teks tersebut adalh teks narasi karena sebagai berikut
    - menyajikan suatu cerita yang berupa pengalaman yang menarik bagi pembaca
    - cerita cerita tersebut disusun dengan kronologis yang jelas
    - ada konflik dan tokohyang menjadi inti dalam sebuah karangan
    - memuliki seting yang disampaikan dengan jelas

    2. karena jika tidak membuat perencanaan terlebih dahulu maka semua kegiatan yang ingin kita lakukan akan gagal.

    BalasHapus
  3. Tugas blog perencanaan
    1. teks tersebut adalah teks narasi karena teks tersebut menjelaskan peristiwa dengan rinci dan
    jelas
    2. pelajaran kehidupan yang dapat saya petik dari teks tersebut adalah segala sesuatu harus
    diawali dengan "perencanaan"
    3. England, karena di England ada universitas yang bernama oxford university. saya ingin kesana karena saya ingin belajar lebih banyak tentang fisika....karena saya juga ingin menjadi Ilmuwan astronomi.
    -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
    Penjelasan masing masing nomor
    1. teks tersebut adalh teks narasi karena sebagai berikut
    - menyajikan suatu cerita yang berupa pengalaman yang menarik bagi pembaca
    - cerita cerita tersebut disusun dengan kronologis yang jelas
    - ada konflik dan tokohyang menjadi inti dalam sebuah karangan
    - memuliki seting yang disampaikan dengan jelas

    2. karena jika tidak membuat perencanaan terlebih dahulu maka semua kegiatan yang ingin kita lakukan akan gagal.

    BalasHapus
  4. 1. Tulisan ini termasuk karangan narasi , karena :
    A. Menyajikan suatu cerita yang berupa berita , peristiwa , pengalaman yang menarik kepada pembaca
    B. Cerita - cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis yang jelas
    C. Ada konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan
    D. Memiliki setting yang disampaikan dengan jelas
    E. Bertujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita - cerita yang disampaikan

    2. Pelajaran kehidupan yang saya bisa pelajari dati tulisan blog di atas adalah kita harus mempunyai rencana jika melakukan sesuatu supaya kita tinggal menjalaninya aja

    3. Jika saya suatu saat mendapat kesempatan untuk travelling ke negara lain , saya akan ke negara Singapore , karena tempatnya bersih , harga barang di negara Singapore sedikit lebih mahal daripada Indonesia , tempat wisata yang bagus , contohnya : Gardens by the Bay , Sentosa , Merlion , Universal Studios Singapore , Orchard Road , Marina Bay , makanan yang enak , contohnya : chicken rice , laksa , roti prata , bakut teh , kway teow , claypot rice , briyani , fried carrot cake , lor mee , wantan mee , uncle ice / $1 ice cream

    BalasHapus
  5. 1.Cerita tentang pengalaman ini adalah narasi karena mengandung peristiwa yang terjadi dan penyelesaian nya,dad berbagai konflik juga penyeselaian nya,punya tujuaan untuk mengajarkan pesan-pesan moral yang terdapat pada blog tersebut
    2.yg saya bisa pelajari dari blog ini seperti kita tidak oleh terlalu tergantung pada orng lain,kita harus bisa lebih mandiri,juga kita harus melakukan persiapan sebelum melakukan sesuatu
    3.saya ingin pergi ke italiya karena disana ada klup kebanggaan saya ya itu juventus dan saya bisa pergi ke venesia dan roma juga.
    saya juga ingin pergi ke prancis karena di prancis ada club yg saya sukai juga ya itu PSG
    selain itu saya juga bisa berkunjung ke menara evel dan juga berkunjung ke tempat bersejarah lain nya.
    saya juga ingin ke brazil karena dinegara itu sangat banyak menciptakan pesepak bola handak dan juga bagus dan keren seperti : Nyemar Jr, Ronaldinyo , Benzema , dan lain lain

    BalasHapus
  6. 1.Karangan tersebut merupakan karangan narasi karena cerita tersebut memiliki urutan waktu yang sistematis dan logis dan memiliki tahap yang jelas yang dimulai dengan perkenalan,timbul masalah,konflik,penyelesaian dan penutup.

    2.Yang saya pelajari dari blog diatas adalah jika kita ingin melakukan sesuatu harus memiliki rencana yang matang agar jika kita sudah sampai di tempat tersebut kita tinggal melakukan rencana tersebut. Jika kita tidak memiliki rencana maka yang harusnya menjadi perjalanan yang menyenangkan malah menjadi perjalanan yang kurang seru dan juga berantakan.lalu saya juga belajar bahwa kita harus belajar mandiri dan jangan terlalu tergantung dengan orang lain.

    3.jika saya mendapatkan kesempatan untuk travelling maka negara yang akan saya pilih adalah Belanda dan juga Prancis,karena saya ingin pergi ke belanda karena saya ingin melihat kincir angin dan juga menikmati alam disana,mengapa saya ingin pergi ke prancis karena saya sangat penasaran dengan menara eiffel saya sangat penasaran dengan tempat didalam menara eifeel dan juga saya ingin pergi ke situ karena saya dengar pakaian di prancis sangat uwau atau bisa dibilang sangat menakjubkan.

    BalasHapus
  7. Pranaam Guruji Pranaam teacher anandam teman teman. Nama saya Indra

    Jawaban dari pertanyaan tr.Eka:

    1. Ya karena teks tersebut menjelaskan tentang indah nya alam di sana.

    2.yang bisa kita pelajari adalah kita harus melakukan persiapan sebelum memulai sesuatu (berpikir sebelum bertindak).

    3.ingin pergi ke Paris karena ingin melihat menara Eiffel.

    BalasHapus
  8. Pranaam teacher EKA ini komenternya Krishna termakasih
    1. Apakah cerita di atas termasuk karangan deskripsi? Mengapa?
    Jawaban : ya karena penggambaran dan pemaparan cerita diatas berdasarkan kejadian yg sebenarnya dan di ceritakan dengan kata kata yang jelas dan rinci
    2. Hal apa saja yang kalian pelajari dari cerita di atas.
    Jawaban : membuat perencanaan terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu
    3. Jika suatu saat kalian mendapatkan kesempatan untuk travelling, kalian ingin pergi kemana? Mengapa?
    Jawaban : jepang karena saya ingin belajar budaya orang jepang yg sangat disiplin

    BalasHapus
  9. Pranam Guruji , pranam teacher Eka dan anandam teman-teman.Saya Nina dari kelas 7 dan ini jawaban saya dari pertanyaan Teacher Eka.

    1.) Iya,karena teks di atas ini menceritakan tentang apa yang terjadi ,nyata dan menjelaskan tentang alam yang berada di New Zealand
    2.) Yang saya dapat pelajari dari teks tersebut adalah sebelum apapun yang kita lakukan,kita harus dapat memikirkan rencana dengan matang dan benar-benar.
    3.)Saat saya mendapat kesempatan untuk traveling,saya ingin pergi ke swiss,karena di sana ada banyak domba dan cokelat yang enak.

    terima kasih pranam🙏🏻

    BalasHapus
  10. Pranaam. Nama saya Aryadivka. Sekarang saya akan menjawab pertanyaan teacher eka.

    1. Ya karena teks tersebut menjelaskan tentang kejadian yang nyata juga tempat tempat yang memang benar keberadaanya.

    2. Yang saya pelajari adalah rencana yang matang adalah kunci untuk perjalanan yang aman dan nyaman.

    3. Saya ingin ke jepang, karena saya tertarik dengan budaya disana

    Terima kasih🙏

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Belajar MV dari Upie Guava

Sadgati Praptir-astu, Memaknai Kematian

Gula, Inflamasi dan Kematian