Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

The Story of Tjahja & Djelita

Gambar
  Mozaic 1 -  Tjahja Hari itu, minggu pertama Januari 2015, aku harus pergi melepasnya. Minggu itu adalah minggu yang cukup berat untuk bisa kulewati. “Maukah kau menemuiku di bandara sebelum aku back for good , sebelum pulang ke negeriku?” Tanyanya sehari sebelum dia pulang ke negerinya, ke Dwipantara, Indonesia. “Tanpa kau mintapun, aku akan datang dan menemuimu. Jujur, aku tidak ingin kau pergi. Tetapi begitulah hidup. Pertemuan akan diakhiri dengan perpisahan, cepat atau lambat, pasti akan terjadi dalam persahabatan kita.” Aku pertama kali bertemu dengannya pada pertengahan Januari 2013, saat kami menjalani 0’week (masa orientasi di kampus). Seperti tipikal wanita Asia umumnya, dia orang yang pendiam dan tidak banyak bicara. Tetapi setelah mengenalnya beberapa waktu, aku kemudian menemukan sisi humoris yang cukup gila dalam dirinya. Sejak saat itu, dia menjadi sahabatku bersama satu teman lain dari daratan Afrika. Dimana ada aku, maka kalian akan menemukan dia (Jelita), d

Peran Pemandu Dalam Kehidupan

Gambar
Dalam setiap jenjang dalam ini, kita membutuhkan peran mentor. Contoh kecil, apakah kita bisa sukses melakukan toilet training jika tidak diajarkan oleh orang tua/teacher di sekolah? Tentunya tidak bukan. Kita tidak langsung bisa buang air kecil pada tempatnya tanpa diajarkan oleh siapapun. Jika hal-hal sederhana itu saja kita membutuhkan seorang mentor, maka dalam setiap jenjang di kehidupan ini tentulah kita membutuhkan bantuan mentor. Jangan sombong, jangan arogan seolah kita bisa melakukan segala hal seorang diri dan tidak butuh tuntunan seorang mentor. Sikap seperti ini akan membuat kita terjungkal dalam sekejap dan terperosok ke dalam jurang. Saat ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri, aku memilih 2 orang dosen, yang salah satunya akan kujadikan kandidat pembimbing. Dua-duanya memiliki track record yang bagus dalam bidang akademik, dua-duanya pernah bersekolah S2 dan S3 di luar negeri. Yang satu dapat diakses dengan mudah, dan yang lagi satu cukup sulit untuk diakses karena

Kesulitan Menguji Karakter Kita

Gambar
Masa-masa sulit mengajarkan kita untuk bertahan dan menguji kekuatan karakter kita. Ketulusan dan kejujuran seseorang hanya akan teruji ketika ia menghadapi situasi sulit tetapi tidak kehilangan akal sehatnya. Berterima kasihlah pada setiap kesulitan yang menghampiri hidup karena masa-masa itu memperkuat daya tahan kita secara mental. Sungguh sulit menilai manusia ketika semua kondisi baik-baik saja. Watak aslinya seringkali tak dapat kita pahami secara menyeluruh. Tetapi begitu kesulitan menghampirinya, semuanya terlihat dengan jelas. Bintang-gemintang takkan bersinar terang tanpa gelapnya malam. Pun demikian dengan kekuatan jiwa manusia, hanya akan terlihat tatkala gelap badai permasalahan hidup menerpa. Apapun yang terjadi, semua terjadi demi sebuah alasan. Apapun yang menghampiri, semua itu adalah pelajaran berharga untuk mematangkan jiwa kita. Dalam hidup selalu ada dua pilihan, kita menjadi semakin tangguh seusai menghadapi badai atau kita hancur berkeping-keping dikoyak ba

Kusang, Ibarat Bermain-Main Dengan Api

Gambar
Salah seorang kawan bertanya kepada Guruji: “Bagaimana caranya supaya kita bisa kebal terhadap kusang (pergaulan yang buruk)?” Guruji menyampaikan bahwa ber-kusang ria ibarat bermain-main dengan api. Pada akhirnya kita akan terbakar karena kebodohan kita. Petuah yang menarik juga dapat dibaca pada buku Romancing Sindh karya Guruji Anand Krishna: “Whatever path we pursue in our spiritual practice, in our sadhana – we must be very very, very, extremely careful about our company. I have seen many devoted persons – they were born to continue on the path of devotion, and they were blessed to meet with their spiritual guide, their mentor – but because of wrong company, they fell. They are fallen angels – alas, they lost the opportunity to continue with their inner journey in this life. They chose the worldly merry-go-round instead of the Beloved, the Supreme.” Satsang - Pergaulan yang Menunjang Perjalanan Jiwa Terjemahan bebas: Jalan manapun yang kita tempuh dalam laku spiritual –

Persahabatan Atau Uang, Lebih Penting Mana?

Gambar
“Makoto atau kejujuran adalah sebuah sikap yang dibutuhkan untuk Chungi atau Loyalitas/Kesetiaan terhadap orang lain, keluarga, perusahaan, bangsa, negara, bahkan terhadap sebuah ideologi atau apa saja yang kita yakini.”  (Anand Krishna, Ikigai & Beyond, pp. 28) “Janganlah sekali-kali mengharapkan loyalitas/kesetiaan dari seseorang yang tidak jujur, yang tidak memiliki integritas diri. Sebab, loyalitas atau kesetiaan adalah ungkapan dari sifat jujur, dari seseorang yang memiliki integritas diri.”  (Anand Krishna, Ikigai & Beyond, pp. 29) Kejujuran, dalam masyarakat modern ini merupakan sebuah “barang langka”, sulit untuk didapatkan dalam keseharian. Aku butuh waktu yang cukup panjang untuk memahami manusia dan satu karakternya ini, yaitu kejujuran.  Dalam hidup ini kita bertemu dengan banyak orang, beberapa di antaranya akan meninggalkan kenangan tak terlupakan. Sementara yang lainnya akan meninggalkan pelajaran berharga dalam hidup ini, yang kita butuhkan dalam perjalanan hi

Today A Reader, Tomorrow A Leader

Gambar
Kekuatan kehendak, will power , apakah muncul dari langit? Apakah ia jatuh di hadapan kita bak durian runtuh? Jawabanku adalah TIDAK. Will power harus ditumbuhkan lewat disiplin diri, ketekunan dan kerja keras. Dengan mendisiplinkan diri, kita akan lebih mempercayai diri kita sendiri. Dengan mendisiplinkan diri, dari hari ke hari, keyakinan kita pada diri sendiri akan bertambah. Keyakinan diri akan membuat kita semakin percaya diri menghadapi hidup yang seringkali tak mudah. Tekun dan pantang menyerah, tidak pernah berhenti sampai mencapai tujuan. Seharusnya semangat seperti itu yang kita miliki dalam hidup. Mengingatkan diri secara terus menerus merupakan proses yang harus dilakukan secara sadar. Mengingatkan diri dari hari ke hari tentang tujuan kehidupan membutuhkan upaya yang luar biasa. Menumbuhkan will power membutuhkan proses sadar sepanjang hayat. Sekali lagi ingatlah, bahwa will power tidak akan datang ke dalam hidup kita bak durian runtuh. Atau tiba-tiba kita disodor