Light of My Eyes
You are
the light of my eyes
The
very breath that keep me alive
The
soul that is spread over my little world
and, if
God there be
then
That is You, You, You…
(Guruji Anand Krishna
dikutip dari Buku Love,
Maha Anubhava: The
Ultimate Experience)
Bagiku, Engkau adalah cahaya
yang berpendar di mata ini
Cahaya di mata ini adalah
milikMu
Sinar dan kerlingan di mata ini
juga adalah anugrahMu
TanpaMu, cahaya di mata ini
akan memudar dalam sekejap
Wahai Cinta, biarkan mata ini
hanya memandangMu
Kemanapun wajah ini mengalihkan
pandangan
Semoga yang terlihat hanyalah
Engkau
Mata ini rindu tuk selalu memandangMu
MenatapMu dengan lekat
Memandang indahnya wajahMu
Yang selalu terbayang di
pelupuk mata
Cinta
Kau adalah desau nafas
Yang mengalir dalam nadiku
Yang memberiku kehidupan
Yang membuatku bisa merasakan
Harumnya musim semi
Wangi musim cinta
Dimana aku melebur dan larut
Dalam dekapan hangatMu
Jiwa ini adalah percikanMu
Hati ini hanyalah milikMu
Aku milikMu, Cintaku
Jikapun Tuhan ada
Maka aku melihatNya di dalam
diriMu
Guruku, Masterku, Murshidku
Maka biarkan aku memujaMu
Selayaknya aku memuja Tuhan
Aku merasakan hadirNya dalam
diriMu
Hanya dalam diriMu
Biarlah dunia menganggapku gila
Terserah, biarkan mereka
berkata begitu
Bagiku, yang terpenting adalah
Engkau
Engkau, Engkau, dan hanya
Engkau
Praanam Guruji, Praanam Teacher Eka.
BalasHapusSaya menginterpretasi puisi ini sebagai wujud bakti seorang murid kepada Murshid-nya.
Mata sang murid hanya bisa "melihat" ketika diberikan "cahaya" oleh Murshid--nya. Tanpa cahaya tersebut sang murid kembali buta mengawang-awang di kegelapan.
Sang murid juga melihat sang Murshid dimana-mana, di setiap sisi dan sudut, di setiap objek, di setiap mahkluk hidup, di setiap atmosfer, di setiap partiker dan atom, di setiap benda hidup maupun benda mati.
Tuhan atau apapun kepercayaan sang murid pada entitas Maha-Tinggi dilihatnyalah di dalam sang Murshid. Selain itu, jiwa sang murid bisa ada hanya karena sang Guru.
Sang murid juga tidak peduli jika dia dicemooh, dicibir, dan dikucilkan dari dunia karena menurutnya, yang paling penting baginya adalah Murshid-nya.
ACTION PLAN
>>Untuk menumbuhkan sifat-sifat Kesatriaan, Keberanian, Kebajikan, Kesetiaan.
1. Berlatih fisik. Mulai dari tanggal 13 April, saya setiap hari sekitaran jam 3 sore melakukan beberapa puluh push-up, sit-up, squats, dan lompat tali untuk membentuk fisik yang ideal. Sekalian juga melatih warriorship. Svami-Vivekanda pernah menasehati seorang pemuda lemah dan kurus kerempeng untuk olahraga dulu, kuatin fisik dulu, karena kalau badan tidak kuat, tidak akan bisa belajar Bhagavad Gita.
2. Membaca beberapa kutipan dari The Art of War oleh Sun Tzu.
3. Tersenyum sebanyak-banyaknya hari ini.
Itu saja dari saya Terima kasih.
Pranaam Guruji, Pranaam Teacher Eka, dan Anandam Teman-teman
BalasHapusMakna/Arti dari bait pertama puisi berjudul "CINTA" sebagai berikut :
Kau adalah desau nafas
Yang mengalir dalam nadiku
Yang memberiku kehidupan
Yang membuatku bisa merasakan
Harumnya musim semi
Wangi musim cinta
Dimana aku melebur dan larut
Dalam dekapan hangatMu
: kau di disini merujuk pada cinta yang ada dalam diri seorang Guru dari si penulis puisi cinta yaitu Teacher Eka, cinta yang selalu hadir sebagai desau nafas yang selalu mengalir dalam setiap denyut nadi. yang memberikan kehidupan yang begitu damai, dan mampu membuat diri melebur dalam hangatnya cinta.
Makna/Arti dari bait kedua puisi berjudul "CINTA" sebagai berikut :
Jiwa ini adalah percikanMu
Hati ini hanyalah milikMu
Aku milikMu, Cintaku
: jiwa sang penyair pun adalah percikan atau pemberiannya, dan hati penyair pun sepenuhnya milik sang guru, dan segala bagian dari sang penyair adalah miliknya.
Makna/Arti dari bait ketiga puisi berjudul "CINTA" sebagai berikut :
Jikapun Tuhan ada
Maka aku melihatNya di dalam dirimu
Guruku, Masterku, Murshidku
: semua yang dilhat oleh penyair ada dalam gurunya, termasuk Tuhan itu sendiri.
Makna/Arti dari bait keempat puisi berjudul "CINTA" sebagai berikut :
Maka biarkan aku memujaMu
Selayaknya aku memuja Tuhan
Aku merasakan hadirNya dalam diriMu
Hanya dalam diriMu
: dengan segala cinta yang tak terbendung dalam diri penyair, penyair pun akan terus memuja gurunya selaknya penyair memuja Tuhan, karena yang ada dalam gurunya juga terdapat Tuhan yang maha penyayang.
Makna/Arti dari bait kelima puisi berjudul "CINTA" sebagai berikut :
Biarlah dunia menganggapku gila
Terserah, biarkan mereka berkata begitu
Bagiku, yang terpenting adalah Engkau
Engkau, Engkau, dan hanya Engkau
: meski cacian atau makaian yang terus dilontarkan oleh dunia tidak akan pernah mampu menggantikan hal yang sangat penting bagi penyair yaitu engkau "gurunya".
maka hal yang berkaitan dengan yang sudah saya pelajari hubungan antara murid dan Guru Spiritual adalah Guru adalah salah satu yang ada didunia ini yang mampu membimbing kita dari gelap menuju terang, yang mampu membuat kita merasakan arti cinta yang sebenarnya, dan yang mampu membuat kita terhindar dari segala ilusi semata yang ada di dunia ini.
action plan saya untuk Tahun ini yang berhubungan dengan (kesatriaan, keberanian, kebajikan, kesetiaan) sebagai berikut:
kesatriaan : saya akan meningkatkan kepekaan saya terhadap sekitar seperti jika kamar kotor saya akan berusaha peka untuk langsung membersihkannya.
keberanian: saya akan melatih untuk berani mengungkapkan kejanggalan yang ada dalam sekitar saya. untuk terus berjalan di jalan dharma.
kebajikan: saya akan berusaha untuk membantu orang lain jika harus di bantu, seperti contoh:
waktu yasa ingin belajar alat musik saya akan turut bersuka cita untuk membantunya.
kesetiaan : saya akan terus menggali apa yang seharusnya saya beri rasa setia saya, karena pada saat ini saya terkadang juga masih mudah terpengaruh untuk melakukan banyak hal dan tidak setia pada satu hal.
Pranaam Guruji , Pranaam Teacher Eka saya akan menginterprestasi puisi ini . Berdasarkan pemahaman saya , menurut saya hubungan antara Guru Spiritual dengan Muridnya ialah seorang Guru Spiritual kelak akan membimbing Muridnya untuk mencari jati diri sang murid , Menyalakan pelita bagi muridnya disaat gelap , Guru Spiritual juga akan selalu membimbig muridnya ke arah yang benar dan tidak akan membiarkan muridnya berjalan ke arah yang salah dan juga Guru Spiritual selalu melatih kedisiplinan muridnya, pentingnya berkomitmen , serta pentingnya kejujuran di dalam diri sang Murid . Guru Spiritual juga bagaikan Tuhan , kita dapat merasakan kehadiran-Nya didalam diri Guru Spiritual .
BalasHapusPraanam Guruji, Praanam Teacher Eka
BalasHapusBerikut Interpretasi menurut pemahaman saya
1. Saya menginterpretasikan puisi ini sebagai wujud pengabdian sang murid kepada MurshidNya. Sang murid siap menanggung apapun perkataan orang-orang mengenai dirinya, sang murid ini terus berbakti dan mengabdi penuh kepada Gurunya, Masternya atau Murshidnya. Sama seperti yang saya ketahui tentang Pastur dan Biarawati yang mengabdikan hidupnya penuh kepada Gereja dan kepada TuhanNya.
2. Action Plan saya untuk menumbuhkan kesatriaan, keberanian, kebajikan, kesetiaan
Kesatriaan : Mengajari adik-adiknya hal yang benar dan memarahi adik-adiknya jika melakukan suatu kesalahan
Keberanian : Berani mengungkapkan pendapat dan berani mengungkapkan suatu kebenaran atau suatu kesalahan.
Kebajikan : Membantu sesama yang membutuhkan dalam konteks tenaga ataupun materi
Kesetiaan : Tersenyum kepada orang yang saya temui
Sekian dari saya Thank You
Pranaam Guruji, Pranaam Teacher Eka.
BalasHapusSaya menginterpretasi puisi ini sebagai wujud cinta dan bakti Sang Murid kepada Sang Guru.
Dengan kehadiran Sang Guru, Sang Murid dapat mencicipi indahnya Kehidupan.
Sang Murid dapat merasakan hangatnya mentari, indahnya rembulan, hijaunya hutan, dan luasnya laut.
Sang Murid takkan bisa melihat warna warni kehidupan tanpa hadirnya Sang Guru.
Tak mampu hidup berjauh-jauhan dengan Sang Guru, maka rindupun menyiksa Sang Murid.
Sang Murid hanya bisa bedoa, bernyanyi, dan menari untukNya.
Tidak peduli dengan sekitar, setiap saat setiap waktu Sang Murid memuja Sang Guru.
Dunianya hanyalah tentang Sang Guru.
Memuja Sang Guru sebagai sembah sujud untuk Sang Guru Maha Pengasih dan Maha Pelindung.
Ketulusan cinta Sang Guru tidak dapat digantikan oleh apapun, dengan tulus ikhlas Sang Guru menuntun Sang Murid menuju pelukan hangat Sang Guru.
Action Plan saya untuk menumbuhkan sifat Kesatriaan, Kebranian, Kebajikan, dan Kesetiaan adalah :
1. Kesatriaan: berlatih silambam dan mulai besok saya berencana akan melakukan olahraga disore harinya, minimal 30 menit.
2. Keberanian: mengembangkan keberanian untuk mengungkapkan pendapat didepan umum dan mengembangkan keberanian dalam mengakui kesalahan.
3. Kebajikan: membantu orang orang sekitar tanpa harap imbalan
4. Kesetiaan: mengikuti hal hal yg tepat
Demikian dari saya, saya mohon maaf apabila ada salah kata.
Terima Kasih
Pranaam Guruji, Pranaam Teacher Eka.
BalasHapusSetelah membaca puisi di atas, saya dapat menginterpretasikan makna dari puisi tersebut. Menurut pemahaman saya, puisi tersebut bercerita atau menggambarkan seorang murid yang sangat mencintai Gurunya. Dalam puisi tersebut mengandung makna yang cukup dalam bagi saya, karena disana terdapat banyak pujian dan rasa syukur dari Si Murid terhadap Sang Guru.
Ia menggambarkan sosok Gurunya sebagai orang yang sempurna, sosok Guru yang mampu membimbingnya dari kegelapan menuju terang. Si Murid tampak tidak bisa hidup tanpa Sang Guru, baginya Sang Gurulah yang memberikannya alasan dan tujuan untuk hidup.
Dalam puisi tersebut juga di gambarkan betapa besarnya rasa cinta yang dimiliki oleh Si Murid terhadap Sang Guru. Rasanya Ia bahkan rela menentang seisi dunia, demi Gurunya. Ini terasa seperti Sang Guru adalah belahan jiwa Si Murid tersebut. Ia merasa sangat beruntung karena bisa dipertemukan dengan Gurunya di kehidupan yang sekarang ini. Wujud kecintaannya yang sangat besar, seolah memberikan dorongan bagi Si Murid untuk tetap mencintai dan mengagumi Sang Guru sepanjang hayatnya.
Action Plan yang dapat saya lakukan untuk menumbuhkan rasa kesatriaan, keberanian, kebajikan, dan kesetiaan adalah:
1. Kesatriaan : Saling menjaga dan membimbing saudara saya, dengan mengajarkan adik saya ajaran yang benar, dan membantunya apabila mengalami kesulitan. Saya juga harus mampu setidaknya melindungi diri saya sendiri dari bahaya, dan jangan sampai memberatkan orang lain.
2. Keberanian : Untuk mengembangkan keberanian dalam diri saya, saya harus lebih banyak berlatih untuk berbicara di depan banyak orang dengan lebih percaya diri, saya juga harus berani untuk bertanggung jawab atas apa yang telah menjadi tanggung jawab saya, seperti berani berkata jujur apabila melakukan kesalahan dan harus berani untuk dipertanggungjawabkan.
3. Kebajikan : Kebajikan yang dapat saya wujudkan adalah dengan memulai kebajikan dari lingkungan terdekat saya, yakni keluarga. Saya bisa membagi barang atau makanan yang saya miliki kepada anggota keluarga saya yang lainnya, saya juga harus ikhlas membantu meringankan pekerjaan rumah yang ada. Apabila saya memiliki kesempatan untuk berbagi dengan sesama diluar sana, maka saya akan berbagi tanpa mengharapkan imbalan atau balasan apapun.
4. Kesetiaan : Dalam mewujudkan kesetiaan ini, saya dapat menunujukkan kesetiaan saya, berupa pengorbanan dan rasa percaya saya kepada orang yang saya percaya. Kesetiaan yang dapat saya lakukan contohnya seperti tidak mengingkari janji atau kesepakatan yang telah saya buat, saya bisa bertahan terhadap seseorang yang saya percaya sebagai wujud kesetiaan saya kepadanya.
Sekian dari saya. Terima Kasih.
Pranaam.
Pranam Guruji, pranam Teacher Eka
BalasHapusSaya menginterpretasikan puisi diatas sebagai cinta seorang murid kepada sang guru
Menurut pemahaman saya cinta seorang murid kepada sang guru sangat besar. Dimana seorang guru menjadi pembimbing di dalam hidupnya, menjadi penerang didalam hidupnya. Rindu seorang murid memandang sang guru. Sang murid mellihat tuhan didalam hati sang guru. Tidak peduli jika sang murid dicemoh, diejek, atau dikatai gila. Didunia sang murid hanya mementingkan Sang Guru.
Action Plan saya untuk menumbuhkan sifat Kesatriaan, Kebranian, Kebajikan, dan Kesetiaan adalah :
1. kesatriaan : Berolahraga setiap sore mulai besok, mengajarkan adik mana yang benar mana yang salah.
2. Keberanian : Berani untuk berpendapat didepan umum, dan berani untuk berkata jujur
3.Kebajikan : Mengalah kepada adik dengan rasa ikhlas, adil dalam memberikan pendapat kepada sesame
4. Kesetiaan : menjaga perasaan orang atau tidak membuatnya marah dalam segala hal
Pranam Guruji, Pranam teacher
BalasHapusMakna puisi "Light of My Eyes"
Puisi ini merupakan ungkapan cinta seorang murid kepada gurunya, dalam hal ini adalah guru kerohanian. Guru yang memberi sinar dalam mata muridnya. Mata murid yang selalu ingin memandang guru bak nafas yang mengalir dalam nadi muridnya. Jiwa seorang murid adalah percikan-Nya Tuhan ada dalam diri gurunya. Seorang murid yang memuja gurunya layak-Nya Tuhan. Disini hubungan antara guru kerohanian dengan muridnya sangat erat. Kita sebagai manusia sangat perlu guru kerohanian untuk mengarahkan kita menjadi makhluk yang mulia.
Action plan saya untuk menumbuhkan sifat- sifat kesatriaan, kebaranian, kebajikan, kesetiaan didalam diri.
Setiap pagi saya selalu berusaha untuk bagun pagi, melakukan rutinitas seperti belajar online, membantu orang tua untuk kegiatan kegiatan dirumah. Untuk hal hal spesifik seperti kesatriaan, belum ada hal khusus yang saya lakukan. Untuk keberaniaan, saat ini saya masih berusaha menumbuhkan rasa keberanian dalam diri saya. Sedangkan kebajikan, kesetiaan saya masih melakukan dilingkungan rumah saya, karena selama ini saya jarang keluar rumah. Demikian action plan saya. Terima kasih.