Pengalaman Belajar MV dari Upie Guava

“You can block your mind, and you can unblock it yourself. When another person motivates you to do so, she/he deprives you of an essential and natural freedom that you have over your mind. Such person weakens your mind.”

(Anand Krishna, The Gospel of Mahamaya 298, pp. 149)

 

“Kau dapat menutup dan membuka dirimu. Ketika orang lain mendorongmu (memotivasimu) untuk melakukan hal itu, maka ia merampas kebebasanmu terhadap diri sendiri. Orang itu melemahkan jiwamu.”

Note: Workshop ini diselenggarakan oleh DOSS Bali. Terima kasih banyak DOSS Bali.

**************************************

Sebuah pengalaman yang sangat mind blowing saat mengikuti workshop musik video yang diberikan oleh Mas Upie Guava pada hari Selasa, 20 Februari 2024 di Cosmic Dinner Sanur. Hal yang paling berkesan selama mengikuti workshop adalah tentang sharing beliau terkait proses berpikir dan bagaimana kita memperbaiki mindset tentang hidup sebagai sebuah life skill.

Seminggu sebelumnya, Brother Baloma memberikan info di grup One Earth School tentang sebuah workshop yang diselenggarakan oleh DOSS Bali tentang Cinematography Techniques for MV dan pembicaranya adalah Mas Upie Guava. Brother Baloma juga menyarankan saya untuk mengajak beberapa anak-anak SMA One Earth School yang dilibatkan pada tim media sekolah. Maka saya kemudian memilih 4 siswa untuk diajak mengikuti workshop tersebut yaitu Erlangga (kelas 12), Abhisheka (kelas 11), Dipti dan Jovita (kelas 10). 

Berikut adalah catatan pribadi saya terkait dengan workshop MV sebagaimana yang dipaparkan oleh Mas Upie:

Dari paparan Mas Upie, saya baru memahami bahwa musik adalah sebuah kerangka waktu yang bergerak, mengalir, flowing. Segala sesuatu di alam semesta ini mengalir dalam sebuah alunan melodi musik yang sangat memukau. Kita hanya perlu membuka diri dan hati kita sehingga bisa mendengarkan alunan simfoninya. Coba dengarkan tiupan angin, deburan ombak, semuanya memiliki irama yang indah. Demikian juga dengan jantung dan organ-organ tubuh yang lain, semuanya memiliki alunan musik yang sangat ritmis.

Dalam membuat sebuah music video, kita harus paham bahwa peran visual dari sebuah musik video akan memperkuat musik itu sendiri. Setiap tempo/ketukan musik memiliki theatre of mind yang bisa digambarkan secara visual.

Banyak orang mengalami kesulitan untuk bisa menjadi kreatif karena susah untuk membuang ilmu lama. Kita puas dengan mindset lama dan enggan untuk berubah, enggan untuk mengupgrade diri sehingga sulit untuk belajar sesuatu yang baru. Dalam hidup ini, untuk belajar hal-hal baru kita harus berani membuang konsep-konsep lama yang sudah usang dan kadaluarsa sehingga mampu menampung sesuatu yang baru. Dalam Bahasa Zen, sering dikenal dengan istilah “mengosongkan cangkir”.

“Everything you can imagine is real”, demikian kata Picasso. Batasan kita bisa atau tidak bisa adalah pikiran kita. Dulu, sebelum ada pesawat terbang, orang yang pertama menggagasnya pasti berpikir: “Bagaimana caranya supaya saya bisa terbang seperti burung-burung di angkasa.” Dunia bisa berubah karena ada penggagas-penggagas gila yang berani berpikir out of the box.

Seperti kata Einstein, “Imagination is more important than knowledge. For knowledge is limited to all we now know and understand, while imagination embraces the entire world, and all there ever will be to know and understand.” Imajinasi jauh kebih penting daripada pengetahuan. Pengetahuan adalah sesuatu yang terbatas terhadapat apa yang kita ketahui dari “bank memori” di otak kita, sementara imajinasi merangkul seluruh alam semesta, akan selalu ada hal baru untuk diselami lebih dalam lagi, dan lebih dalam lagi tanpa sebuah batasan.”

Apa yang membedakan seorang ilmuwan dengan seorang seniman? Kedua-duanya memiliki kecerdasan. Seorang ilmuwan adalah orang yang cerdas (intelligent), dan seorang seniman adalah orang yang be able to have fun with intelligent atau orang cerdas yang “bermain-main”, yang mampu berimajinasi. Jadilah seorang seniman, jadilah orang kreatif, bukan menjadi pekerja yang terjebak dalam industri kreatif. Para pekerja yang terjebak dalam industri kreatif pada akhirnya akan tergantikan oleh AI (artificial intelligence) sementara orang yang kreatif tidak akan bisa digantikan oleh AI.

Salah satu sharing Mas Upie yang sangat mind blowing adalah tentang pembuatan music video Noah yang berjudul Kala Cinta Menggoda. Lagu ini sebelumnya sangat popular saat dinyanyikan oleh penyanyi kawakan Chrisye. Pembuatan music video ini dilakukan pada saat pandemi Covid-19 sedang terjadi dan saat itu semua orang tidak bisa kemana-mana karena lock down. Tetapi Noah ngotot ke Mas Upie untuk dibuatkan sebuah video clip meskipun lock down. Apa yang kemudian dilakukan oleh Mas Upie? Mereka melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan sebelumnya yaitu syuting dari rumah masing-masing secara virtual; dengan ZOOM yang diarahkan oleh Sang Sutradara yaitu Mas Upie. Gilaaaaa… Kondisi ini tidak pernah terbayangkan sebelumnya, syuting dengan ZOOM secara virtual? Ga kebayang ribetnya, tetapi Covid ternyata tidak mampu menghentikan mereka yang berjiwa kreatif.


 
MV Noah Kala Cinta Menggoda

Dalam hidup ini, kita harus selalu meng-upgrade diri dalam segala hal. Pesan Mas Upie yang mengena dan nempel di kepala saya adalah JANGAN PERNAH BERKOMPROMI DENGAN KUALITAS. Pada saat workshop, kita melakukan syuting untuk membuat MV dengan lagu berjudul Good For You dan dibintangi oleh Zasa Zefanya (IG: zefanya.aa). Saya terpukau selama proses syuting berlangsung karena syuting yang dilakukan berdurasi selama kurang lebih 1,5 jam dan proses editing video awal yang dilakukan Mas Upie juga berdurasi kurang lebih 1,5 jam dengan hasil yang memukau.


MV Workshop by DOSS, Directed & Edited by Upie Guava

Pada saat proses editing, Mas Upie membagi scene video untuk memberikan nilai pada sebuah scene dari angka 1 – 10. Angka 1 berarti scene video katagori paling buruk/gagal/tidak bisa dipakai. Angka 10 berarti scene dengan katagori paling baik secara kualitas dalam segala aspeknya. Beliau akan selalu menggunakan scene video dengan nilai 10. Bagaimana jika dalam sebuah syuting, scene dengan nilai 10 hanya terpenuhi 40% persen dari keseluruhan video? Artinya bahwa kemampuan pengambilan gambar kita baru 40% saja dan kondisi ini harus terus diupgrade sehingga menjadi 100%. Lantas apa yang harus dilakukan?

Beliau secara pribadi mengaku bahwa pada akhirnya akan menggunakan scene video yang bernilai di bawah 10, semisal nilai 9 dan 8, tetapi dengan syarat bahwa ada proses editing tambahan yang dilakukan; sehingga nilai potongan-potongan scene yang awalnya 9 dan 8 itu terupgrade menjadi 10. Bicara tentang kualitas pekerjaan, beliau tidak akan pernah menurunkan standar, tak akan berkompromi dengan dengan standar jelek, semua standarisasi harus bernilai 10.

Hal ini juga berlaku dalam semua aspek dalam kehidupan kita. Beliau berpesan, jika Anda ingin menjadi seorang editor video yang baik maka tontonlah video-video dengan kualitas terbaik. Jangan nonton video-video sampah yang tidak berguna karena akan merusak literasi dan referensi kita secara visual. Jangan juga menonton video buatan teman yang kualitasnya jelek hanya karena “kasihan, kan dia temanku.”

Jika Anda ingin menjadi seorang musisi, maka dengarkanlah musik-musik dengan kualitas terbaik. Anda harus berpuasa dan mengendalikan diri untuk tidak mendengarkan musik-musik dengan kualitas yang buruk. Semua itu akan merusak “taste” Anda tentang musik. Sekali lagi, jangan pernah berkompromi untuk apapun dalam hidup ini untuk memperbaiki literasi dan referensi kita, untuk mengupgrade kualitas diri kita.

Dengan pemahaman baru ini, sekarang saya baru menyadari mengapa Guru saya, Bapak Anand Krishna sangat strict dengan kualitas pekerjaan dalam bentuk apapun. Saya kena tegur begitu banyak dalam beberapa pekerjaan, misalnya soal warna pada saat editing foto untuk kepentingan sosial media sekolah (One Earth School). Berkali-kali saya selalu kena tegur karena warna foto masih kurang cerah dan tajam. Pada awalnya saya cukup frustasi untuk memahami apa maksud beliau. Saya merasa editing saya sudah baik, tetapi berkali-kali dianggap masih gelap. Lambat laun saya menyadari bahwa saya memang harus mengubah mindset saya dan menguprade kualitas pekerjaan saya.

Jika seorang mentor, seorang Guru masih menegur Anda, itu adalah sebuah anugrah dan berkah yang begitu indah. Berterima kasih lah dan syukuri semua teguran itu, lalu perbaiki diri Anda, upgrade diri Anda. Itu adalah sebuah pertanda bahwa Anda sedang berkembang. Buka diri Anda, lakukan evaluasi dan refleksi dan tingkatkan kualitas diri dan pekerjaan Anda. Anda akan semakin baik dari hari ke hari. Jika Anda terus berkembang dalam semua aspek kehidupan Anda, maka Anda akan senantiasa diliputi dengan kebahagiaan. Bahagia itu sederhana, bahagia akan selalu menaungi mereka yang memiliki kemampuan adaptasi tinggi dan mau membuang mindset lama yang telah basi dan mengantinya dengan mindset baru yang sesuai dengan tuntutan zaman. Mindset kita haruslah selalu ever fresh dan evergreen.

Back to laptop, to pesan Mas Upie…

Push yourself to your maximum capacity, PUSH YOUR LIMIT. Remember, the limit is your mind…

Niatkan diri untuk terus belajar dan kembangkan keinginan yang kuat (WILL POWER) untuk belajar sesuatu yang baru. Munculkan WILL POWER untuk menguasai skill-skill baru untuk mengupdate diri.

Dengan WILL POWER ini, kita akan mencari cara, menemukan cara untuk belajar. FIND a new way untuk belajar. Setelah menemukan cara belajar yang tepat, dan berproses dengan kesungguhan hati (PROCESS). Maka barulah SKILL itu akan menjadi bagian dari diri kita. Dengan memiliki skill, maka akan ada penghargaan (REWARD) yang kita peroleh. Penghargaan dalam hidup tidak hanya berupa materi semata, kepuasan yang hakiki adalah ketika kita menyadari dan bahagia karena diri kita berkembang ke arah yang lebih baik.

Berikut adalah tahapan-tahapan proses pembuatan MV yang dishare oleh Mas Upie pada saat workshop:

Step 01 – Mood board

Mood board adalah sebuah kolase dari kumpulan ide-ide berupa potongan-potongan scene video yang direncanakan, dapat berupa gambar, teks, nuansa emosi tertentu dari lagu tersebut. Biasanya, Mas Upie menyarankan untuk mendengarkan lagu yang akan dibuat MVnya secara berulang-ulang dan menuangkan semua ide-ide yang muncul secara visul pada Mood Board.

Contoh Mood Board

Step 02 – Strategi Visual

Adalah sangat penting bagi mereka yang ingin membuat MV memiliki EDITORIAL THINKING. Gaya berpikir lama mengatakan bahwa syuting adalah segala-galanya dan mengesampingkan peran editor. Padahal dalam kenyataannya di lapangan, THE KING IS THE EDITOR. Proses syuting adalah jasa penyedia gambar bagi seorang editor. Seorang editor yang akan menentukan apakah sebuah scene akan digunakan atau dibuang dalam proses editing.

SET UP >> PUNCH LINE

Dalam sebuah MV, ada sebuah rangkaian cerita yang dirangkai dari satu kejadian ke kejadian berikutnya sedemikian rupa (SET UP) dan kemudian akan berujung pada sebuah akhir dan merupakan bagian klimaks dalam sebuah cerita pada MV (PUNCH LINE).

Berikut adalah sebuah MV dari D’Bagindas dengan lagu Maafkan Aku yang disutradarai oleh Mas Upie dengan pesanan PUNCH LINE berupa rantang jatuh pada saat si cowok dalam cerita tersebut ketahuan berselingkuh oleh kekasihnya.

MV D'Bagindas - Maafkan Aku

Jika dipecah dalam sebuah alur, maka berikut adalah alur dari MV versi Mas Upie:

Intro: teaser, potongan mood, gimmick yang mewakili tema keseluruhan video

Verse 1: vocalist, cut to band

Verse 2: cerita (pengenalan karakter, pengenalan tema, pembentukan logika cerita)

Pre-chorus 1: cerita (pengenalan, konflik, potensi konflik)

Chorus/reff 1: vocalist, cut to band

Verse 3: cerita (pre konflik yang akan menuju pada konflik utama)

Chorus/reff 2: cerita (konflik utama, tema utama)

Bridge: cerita/band, klimaks, adegan emosional

Interlude: cerita/band, klimaks, adegan emosional, puncak emosi paling kuat

Chorus/reff (break): cerita (kontemplasi, capek mikir, bimbang, menentukan pilihan)

Coda: solusi, jalan keluar, keputusan, sad/happy ending

 

Secara keseluruhan, workshop ini membuat saya belajar banyak tentang falsafah hidup. Di atas segalanya, saya akan selalu mengingat pesan Mas Upie untuk tidak pernah berkompromi dengan kualitas. Dan ketika kita bicara tentang kualitas, kita bicara tentang setiap detail-detail kecil dalam hidup kita. Setiap detail-detail kecil dalam hidup harus kita tetapkan dengan kualitas terbaik. Demikian juga falsafah kehidupan yang diajarkan secara langsung lewat contoh dan praktek nyata oleh Guru saya, Bapak Anand Krishna.

Di akhir kata, izinkan saya menutup cerita ini dengan satu kutipan lagi dari Buku Bhagavad Gita Yesterday, Today and Tomorrow yang ditulis oleh Bapak Anand Krishna:

"There are Ordinary Teachers who go by books. They cannot teach anything beyond the written words. We can learn under such teachers and graduate, but we must be careful, lest we end up becoming their clones. My master refers to this type of teachers as Informers. They merely pass on information."

"The teachers of next genre do not go by books alone, they have their personal life experiences to share. They are the desirable ones. Learning from and under them, we can transform ourselves. They are Transformers."

"However, it is the third type of teacher who excels and inspires us to excel in our chosen field. They are Inspirers. This genre of teachers teaches by example. They practice what they preach."

Mas Upie, terima kasih telah menjadi satu sosok yang mengispirasi saya dalam hidup ini. Terima kasih, suksma, tampi asih, thank you, arigato…

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Nama: Dita
    Kelas: 8

    Pranam teacher, pada kesempatan ini saya akan menanggapi blog tentang pertemuan teacher dengan seorang sutradara bernama Upie Guava. Setelah saya membaca artikel yang teacher berikan, saya lumayan tertarik tentang topik yang dibicarakan. Musik adalah sebuah kerangka waktu yang mengalir, melodi musik yang indah. Dalam sebuah video musik (MV), dengan adanya peran visual, akan sangat berpengaruh bagi penyampaian musik itu ke penonton. Disana dikatakan bahwa banyak orang yang mengalami kesulitan untuk menjadi kreatif, termasuk saya. Ternyata untuk menjadi seseorang yang dapat berpikir luas, kreatif saya harus merubah mindset lama dan memberi mindset baru. “Everything you can imagine is real”, kata Picasso. Berarti untuk mengubah mindset lama, kita harus berpikir diluar otak/ out of the box. Seperti sebelum terciptanya pesawat, orang yang pertama kali menciptakannya berfikir, bagaimana cara pindah kesana-kemari seperti burung dengan mudah?iya bukan, itu diluar prediksi/ diluar otak kebanyakan orang, hal ini lah yang dimaksud “Everything you can imagine is real”.

    Pak Upie merupakan seorang seniman, seniman adalah orang cerdas yang “bermain-main, berimajinasi” dan tentunya seorang seniman itu orang kreatif. Disini pula dikatakan bahwa salah satu MV berjudul “Kala Cinta Menggoda - Noah” yang disutradarai oleh Pak Upie merupakan sebuah MV yang proses syutingnya dilakukan saat Pandemi Covid-19, saat itu dengan pemikiran Pak Upie, mereka melakukan syuting dari rumah secara virtual dengan zoom!!?? “pikirannya diluar nalar”, “HAH” , ucap saya saat membaca artikel ini. Karena menurut saya pasti akan sulit untuk membuat MV di tengah Covid ini, namun hal ini tak menghentikan Pak Upie yang sangat” diluar nalar saya. Ketika saya menonton MV & Video BTS “Kala Cinta Menggoda” saya sangat terkagum-kagum karena MV yang sangat bagus ini. Disini juga dijelaskan, bahwa Pak Upie berpesan “JANGAN PERNAH BERKOMPROMI DENGAN KUALITAS”, saya kurang mengerti tentang pesan ini, dan setelah membacanya lagi ternyata yang dimaksud adalah Pak Upie menggunakan video yang bernilai 8 atau 9 dari 10 dengan syarat harus dilakukan editing tambahan, sehingga kualitas vidio itu menjadi 10/10. Seperti layaknya kualitas hidup kita, bagaimana yang dulunya 8/10 bisa kita ubah menjadi 10/10. Disana pula dijelaskan bahwa Pak Upie menyarankan ketika seorang ingin menjadi editor maka jadilah editor yang menonton vidio/musik dengan kualitas terbaik sehingga akan memengaruhi cara berpikir kita, jangan menonton vidio yang merusak literasi dan cara pandang.

    Seperti yang diajarkan di One Earth School, untuk mengupgrate/mengimprovisasi diri mesti dilandaskan dengan Will Power (Keinginan yang kuat) + Wisdom (Kebijaksanaan) = Excellence in Action (Bijak Dalam Bertindak). Dengan nilai” ini kita akan bisa mengupgrad diri kedepannya.

    BalasHapus
  4. Nama: I Made Kurnia Huga
    Kelas: 8

    Terimakasi banyak teacher eka, sudah berbagi tentang pengalaman yang indah, saya sangat terkesan tentang artikelnya, karena blog ini memberikan gambaran yang sangat detail dan mendalam tentang pengalaman mengikuti workshop musik video yang diselenggarakan oleh Mas Upie Guava. Dari catatan yang dibagikan, terlihat bahwa workshop tersebut tidak hanya membahas teknik-teknik dalam pembuatan video musik, tetapi juga memberikan wawasan filosofis dan pemikiran yang mendalam tentang kehidupan serta bagaimana mengembangkan diri secara pribadi dan profesional.

    Salah satu hal yang menarik dari blog ini adalah penekanan pada pentingnya menjaga kualitas dalam setiap aspek kehidupan. Konsep ini tidak hanya diterapkan dalam pembuatan video musik, tetapi juga diterapkan secara luas dalam berbagai bidang kehidupan. Ide bahwa kita harus selalu berusaha untuk mencapai standar tertinggi dan tidak pernah berkompromi dengan kualitas adalah pesan yang sangat kuat dan relevan.

    Selain itu, blog ini juga menggambarkan bagaimana workshop tersebut tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga membuka pikiran dan memperluas pandangan tentang kreativitas, imajinasi, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan. Pemaparan tentang proses pembuatan video musik Noah yang dilakukan secara virtual selama pandemi Covid-19 adalah contoh konkret bagaimana kreativitas bisa memunculkan solusi di tengah-tengah keterbatasan.

    Selain itu, blog ini juga menyoroti pentingnya memiliki guru atau mentor yang tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menginspirasi dan memberikan contoh nyata dalam kehidupan mereka. Pemaparan tentang bagaimana Mas Upie Guava tidak hanya memberikan pengetahuan tentang pembuatan video musik, tetapi juga menjadi inspirasi dalam mengembangkan diri dan mencapai standar kualitas yang tinggi sangat menginspirasi.

    Secara keseluruhan, blog ini memberikan wawasan yang menarik tentang pengalaman mengikuti workshop musik video dan juga memberikan pesan yang mendalam tentang pentingnya menjaga kualitas, beradaptasi dengan perubahan, dan mencari inspirasi dari orang-orang di sekitar kita. Dengan konten yang kaya dan bermakna seperti ini, pembaca akan diinspirasi untuk terus mengembangkan diri dan mencapai potensi terbaik mereka dalam kehidupan dan karier mereka.

    BalasHapus
  5. Pranaam
    Nama: Davy
    Kelas: 8

    Setelah selesai membaca artikel ini, ada beberapa hal yang menarik

    Saya tau diri saya kurang kreatif tetapi saya tidak tahu kenapa, setelah membaca artikel ini saya tahu apa penyebabnya. Kita kurang kreatif karena kita susah untuk membuang ilmu lama, kita harus terus mengupgrade diri agar bisa belajar hal-hal baru. Saya jadi ingat di buku Ikigai and Beyond karya Guruji Anand Krishna. Yaitu Kaizen, Kaizen adalah upaya untuk kita selalu memperbaiki diri, agar kita bisa melakukan Kaizen kita perlu yang namanya Hansei. Hansei adalah refleksi atau menginstropeksi diri.

    “Everything you can imagine is real”, ini adalah fakta. Karena batasan kita bisa atau tidak bisa itu dari pikiran kita. Kita harus berpikir outside the box seperti orang pertama yang menemukan pesawat terbang, “Bagaimana cara agar saya bisa terbang seperti burung.” dan boom, jadilah benda yang berdampak besar atau life changing yang bisa mengangkut ratusan orang.

    Dan hal yang sangat sangat menarik yang telah saya baca dari artikel ini. Sebuah band bernama NOAH ingin membuat music video dari sebuah lagu berjudul Kala Cinta Menggoda saat lockdown, terdengar sangat mustahil bukan? Tetapi ada saja cara untuk membuat music video dari seorang Mas Upie, yaitu menggunakan zoom. Saya kaget karena pasti ada kendala sinyal yang menyebabkan delay, dan juga kualitas recording dari zoom yang 180p. Saya pun menonton music videonya, hasilnya sangat sangat membuat saya terkagum, saya berpikir “Kok bisa pas gerakan aktor-aktornya”, “Ini wifinya merk apa kok lancar jaya”. Dan yang paling saya perhatikan adalah lokasi backgroundnya, saya bingung apakah si Mas Upie keluar saat lockdown untuk merekam secara diam-diam?, atau Mas Upie membuat design 3d? Menurut saya mv ini adalah salah satu yang terbagus menurut saya, dari kualitas video aktor-aktornya, efek-efeknya, dan penempatan aktor-aktornya sehingga bisa berpegangan tangan, berpelukan, dll.

    Saya bisa belajar banyak hal dari sini, yang paling bisa saya tangkap adalah bahwa tidak ada alasan untuk berkarya, pasti ada solusi. Dan juga bagaimana kita harus think outside the box ag
    ar bisa mendapatkan hasil yang kita inginkan.

    “Push yourself to your maximum capacity, PUSH YOUR LIMIT. Remember, the limit is your mind…”

    Sekian dari saya, Terimakasih

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Nama : Divaya
    Kelas : 8

    Pranaam, saya ingin menyampaikan hal yang menarik atau yang bisa di pelajari di artikel ini.

    Yang pertama ada keluarlah dari zona nyaman, kenapa?karena di artikel ini menjelaskan tentang kreatif, Banyak orang yang susah untuk menjadi kreatif, jika ingin kreatif kita perlu mencari inspirasi dan keluarlah dari zona nyaman, selain itu kita tidak ada kata “aku ga bisa karena …”tidak alasan untuk membuat karya walau ada suatu masalah. Contohnya pada tahun 2020 yang dimana ada virus corona atau covid - 19,disini diceritakan sebuah lagu
    kala cinta menggoda, lagu ini dibuat saat corona dan syuting virtual.

    Pengalaman pribadi saya adalah mengedit vidio , saya mulai belajar ngedit tahun 2021, lalu saya melihat tutorial di youtube . Karena itu mengedit vidio masuk ke galeri saya memutuskan untuk masuk ke akun tiktok/youtube . Hasilnya banyak yang nonton dan suka jadi saya sampai sekarang belajar ngedit walau ada yang namanya template kadang kadang saya juga pake sih hehe.

    Yang kedua tentang “jika guru menegur anda berarti anda sudah berkembang” yang saya tangkap dari kata kata tersebut adalah. Kita bisa merefleksi diri untuk memperbaiki diri sendiri.

    Yang ketiga ada “niatkan diri untuk belajar” saya setuju dengan kata kata ini karena saya sebagai siswa juga harus belajar. Belajar bisa dimana saja , bisa di youtube, google, sekolah, kampus dll. Dengan belajar kita bisa mendapatkan ilmu dengan luas. Belajar juga dapat untuk membantu mempersiapkan masa depan dan memperluas pikiran.

    Yang ke empat ada ”imajinasi” imajinasi adalah daya pikir untuk membayangkan. Imajinasi sangat penting karena menyenangkan dan mampu untuk perkembangan otak.

    Sekian dari saya, terimakasih

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. Nama:Yogi
    Kelas:8

    Pranam teacher disini saya memberi tahu apa yang saya pelajari. Dan juga terimakasih sudah berbagi pengalaman teacher🙏.

    Menurut saya, seseorang sutradara film itu harus menjaga kualitas film ia buat. Sehingga orang-orang berpendapat bahwa karya sutradara ini bagus dan lain lain. Seperti contoh nya Mas Upie Gauva,ia dikejar oleh berbagai banyak artis.Dikarenakan mas upie membuat film atau mv, kualitas nya 10/10. Contohnya yaitu video atau mv dari lagu "kala cinta menggoda" (Noah). Saat itu mv dibuat pada masa pandemi covid 19 dan itu dibuat dengan susah,dan hasil nya sangat bagus. Karena tidak semua orang bisa melakukan editan tersebut.

    Seperti hidup,kita harus menjaga kualitas dalam aspek apapun dalam kehidupan. Dan juga hal tentang basket. Kita harus menjaga kualitas permainan basket kita agar kita dipilih untuk bermain oleh pelatih .Dengan pesan dari mas upie yaitu "PUSH YOUR LIMIT". Menurut saya itu, kita harus mendorong semua kebatasan kita. Jika kita tidak mendorong batas kita,Kita akan kesusahan untuk berinteraksi atau mencoba hal baru.

    Izin teacher saya berbagi pengalaman saya.
    Waktu saya pertama sekali latihan basket,saya hanya diam" saja dan apa kata pelatih saya pun saya hiraukan. Saat saya masih baru 3 minggu latihan basket, Saya sadar bawah jika saya tidak mendorong batas saya,saya tidak akan bisa basket. Dan saya pun mencoba dan terus mencoba agar saya bisa basket. Dan sampai saat ini saya sudah bisa basket dan juga saya pernah juara 2 diperlombaan basket.


    Sekian dari saya teacher
    "Terima kasih"

    BalasHapus
  12. Nama:Jovita
    Kelas: 10

    Pranaam Teacher Eka, sebelumnya saya ingin mengucapkan banyak terimakasih karena sudah mengingatkan saya dengan pelajaran yang pak Upie bagikan saat workshop tersebut berlangsung.

    Banyak sekali hal hal yang membuat saya kagum dengan hasil sharing dari pak Upie, seperti yang ada di artikel teacher, yang dimana kadang kita susah untuk menjadi kreatif karena kita terlalu berfokus pada sistem lama, atau cara berfikir yang lama. Menurut saya benar sekali, apalagi dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat. Mas Upie juga sempat mengatakan bahwa orang kreatif tidak akan tergantikan oleh AI tapi orang kreatif akan memanfaatkan AI sebagai alat dia menjadi kreatif.

    Mv kala cinta menggoda yang dibuat oleh Pak Upie adalah suatu karya yang sangat menampar saya pribadi, kenapa? karena jika dilihat dari proses pembuatannya, tim tersebut melakukannya secara online dan jarak jauh karena adanya corona. Bayangkan saya saat corona mereka masih bisa berfikir sekreatif itu sedangkan saya hanya berdiam diri saya.

    oleh karenanya, adanya blog dari Teacher Eka ini adalah sebagai pengingat dari banyaknya hal hal yang bisa dipelajari oleh pak upie, Terimakasih pak Upie, dan terimakasih Teacher Eka.

    BalasHapus
  13. Indira Part 1:

    Pranaam,
    Saya Indira Rasmika
    Kelas:8

    Setelah saya membaca artikel ini, banyak yang menarik untuk bisa saya pahami, jujur saya belum bisa mendalami tetapi saya masih bisa memahami, beberapa hal yang ringan yang bisa saya pelajari dari artikel ini salah satu poin pentingnya seperti yang ditekankan mas Upie adalah ketidakberkompromian terhadap kualitas. Dalam setiap aspek, mulai dari pengambilan gambar hingga editing, mas Upie selalu berusaha mencapai hasil terbaik. Ini adalah prinsip yang patut diteladani dalam semua bidang kehidupan. Ini menarik karena memang faktanya sesuai pengalaman saya, Ketika kita tidak berusaha dalam mengerjakan suatu pekerjaan, bisa dipastikan hasil tersebut belum tentu hasil yang terbaik, dan saya juga belajar jangan pernah kita hanya menerima pekerjaan mudah dan malah bersyukur mengerjakannya dengan sekedar, waktuvitu saya selalu memiliki prinsip “kerjakan yang mudah agar cepat selesai, gausah ribet ribet nambahin/segitu ajadeh”, tetapi kemarin saya sudah sadar itu salah, jadi saya mengubahnya menjadi berusahalah untuk lebih menantang diri agar kita tak hanya terlihat berlari hingga sangat lelah tetapi ternyata kita berlari ditempat tanpa adanya kemajuan, atau bisa dibilang kita hanya asal mengerjakan agar cepat selesai, akhirnya tak ada yang menarik untuk kita dapat pelajari, dan dapat dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan karena itu sesuai dengan kinerja kita. Jadi ceritanya saya pernah menyadari suatu perbedaan diantara ketika saya mengerjakan pekerjaan dengan tulus/niat dan perbandingan dengan hanya dengan asal menerima uluran tangan tersebut untuk mengerjakan, dan berpikir kerjakan saja agar cepat selesai. Pelajarannya berbeda, tetapi tugasnya hampir sama, pada pelajaran A saya sangat niat dalam mengerjakan dan bahkan saya bisa menikmati setiap proses pengerjaannya, saya mengerjakannya hingga tuntas, menambahkan tambahan yang membuat meningkatnya ketertarikan orang lain jika melihat maupun membacanya, dan masih banyak lainnya, jujur hasil dari tugas ini sangat memuaskan, tak hanya bagi orang lain tapi juga bagi saya, berbeda dengan ketika saya menerima dan asal mengerjakannya, jujur saat itu saya mengerjakan dengan pasrah tanpa adanya semangat ataupun niat, kalian sudah pasti tau bukan, jika kinerja kita sudah tidak benar seperti saya ini, pasti hasilnya sama buruk sesuai proses buruk yang dilakukan, dari situ saya bisa belajar, kita memang harus menerima tugas, tapi tak hanya sekedar menerima, berusahalah untuk inisiatif dalam lebih menguji diri kita sendiri agar ada perubahan serta pelajaran untuk melangkah maju kedepannya.

    BalasHapus
  14. Indira Part 2:
    Poin kedua, di artikel ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya memiliki mindset yang tepat. Menurut saya mas Upie mendorong para peserta untuk membuang konsep lama dan berani belajar hal baru. Dia juga menekankan pentingnya will power dan keinginan untuk terus berkembang. Menarik ini seperti yang saya baca dari beberapa buku yang diajarkan di sekolah, sebaiknya jika kita ingin mengetahui hal baru, ada baiknya kita menyediakan beberapa ruang pikiran untuk ilmu tersebut masuk dalam pikiran kita, umpamanya seperti segelas cangkir berisi teh ketika cangkir tersebut sudah terisi penuh oleh teh bagaimana kita bisa mendapatkan tuangan teh berikutnya, satu satunya cara adalah pastinya kita akan membuang atau meminum setengah teh tersebut agar ada ruang yang tersisa digelas tersebut untuk kita tambahkan teh berikutnya, Saya sadar dan mengaku bahwa saya termasuk orang yang kurang kreatif, dan saya mulai mendapat jawaban mengapa saya seperti ini, yapp sesuai yang tertera di artikel ini, “banyak orang mengalami kesulitan untuk bisa menjadi kreatif karena susah untuk membuang ilmu lama. Kita puas dengan mindset lama dan enggan untuk berubah, enggan untuk mengupgrade diri sehingga sulit untuk belajar sesuatu yang baru”. Sekarang saya ingin bercerita tentang nilai buruk yang sangat susah saya lepaskan, sifat itu sudah melekat di diri saya, jujur saya sangat sering jatuh didalam lubang yang sama, dan bodohnya sampai sekarang kadang saya bisa melakukan lagi kesalahan tersebut, masalahnya saat ini saya adalah orang yang memiliki sifat cepat bosanan sehingga saya lupa apa artinya menghargai, saya tak bisa mengubahnya karena saya tidak tau cara untuk mengubahnya, karena ini saya sering kehilangan orang yang saya sayangi disekitar saya, karena mereka lelah menghadapi sikap saya yang dari dulu tak pernah berubah dan selalu semena-mena, saya terlalu nyaman dalam sifat ini, yang seharusnya saya buang jauh- jauh, tapi saya tak bisa membuangnya. Tetapi mulai sekarang saya berkomitmen untuk membuang sifat buruk ini dan belajar hal baru, yaitu nilai kemanusiaan untuk jauh lebih menghargai, cari cara agar saya tidak bosanan dan membuat pertemanan lebih menarik, saya memang bilang “saya tak bisa mengubahnya karena saya tidak tau cara untuk mengubahnya” tapi saya tak bilang saya tak bisa mencobanya, jadi saya akan mencoba merubahnya untuk diri saya dan sekitar, cukup yang lalu ini saya jadikan pelajaran untuk lebih baik kedepannya, “Saya juga ada belajar diartikel ini berusahalah memperbaiki karya kita yang belum sempurna dari kepingan kepingan kemarin yang mungkin juga belum sempurna” masalah juga termasuk karya kita bukan?? Tapi karya buruk, jadi saya akan belajar dari pembelajaran yang saya dapat dari kepingan buruk ini, untuk menghasilkan diri saya yang lebih baik karena seburuk buruknya masalah pasti ada aja yang bisa kita pelajari didalamnya, terkadang harus ada kesalahan agar kita bisa mendapat pembelajaran.

    BalasHapus
  15. Indira Part 3:
    Poin ketiga, Saya belajar dari perbandingan artikel ini tentang 2 tokoh yaitu seniman dan ilmuwan, memang keduanya tokoh yang memiliki kecerdasan tetapi yang saya tangkap ilmuwan memanglah cerdas tetapi seniman juga tidak kalah cerdas, bedanya ia menggunakan kecerdasannya untuk bermain main atau berimajinasi. Jadilah seorang seniman, jadi orang yang kreatif, karena itu takan bisa digantikan oleh AI. Saya bisa belajar dari cerita diartikel ini, bahwa jika kita kreatif apapun tak bisa menghentikannya, contohnya untuk membuat video klipnya walau pandemi Covid-19 menerpa video klip tersebut tetap jadi, walau melalui zoom, yang artinya tetaplah mencoba. Dalam hidup ini, kita harus selalu meningkatkan diri dalam segala hal. Jujur saya masih susah untuk menjadi seniman karena saya masih kurang baik untuk bisa kreatif, tetapi sekarang saya sedang berproses, dan untung saja di proses ini saya didampingi oleh guru guru One Earth School, mas Upie Guava merupakan sosok inspiratif yang menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, kita bisa mencapai kesuksesan di bidang yang kita cintai. Artikel ini juga mengingatkan saya tentang pentingnya belajar dari mentor dan guru. Guru yang baik akan membantu kita berkembang dan mencapai potensi terbaik. dan saya sangat bersyukur guru guru selalu mendampingi saya untuk berkembang, “Jika seorang mentor, seorang Guru masih menegur Anda, itu adalah sebuah anugrah dan berkah yang begitu indah”. Saya sangat setuju pada kalimat ini, karena Ketika saya ditegur saya dapat belajar dari kesalahan saya, dan mencoba untuk tidak mengulangi lagi, saya tidak membayangkan jika saya hanya dibiarkan dalam kesalahan, pasti saya tidak mendapatkan perkembangan.

    Setelah saya membaca artikel ini saya mendapat pengalaman yang berkesan dan penuh makna. Artikel ini memberikan banyak pelajaran berharga tentang proses kreatif, kualitas, mindset, dan pentingnya belajar dari mentor dan guru. Jujur membaca artikel ini membuat pikiran dan hati saya terbuka. Saya mengucapkan terima kasih kepada Teacher. Eka atas kesempatan yang diberi kepada saya, sehingga saya mendapat banyak pelajaran dari artikel ini. Tentunya salah 1 pslajaran yang saya dapatkan mengembangkan kekreatifitasan dalam merangkai kata kata maupun kalimat. Sangat bersyukur dapat belajar untuk mengerjakan tanpa asal kerja/yang penting selesai, sangat bersyukur bisa belajar untuk belajar memperbaiki serta berani mencoba maupun mencoba kembali. Saya akan menerapkan pelajaran yang saya dapatkan dari artikel ini dalam kehidupan saya, baik dalam bidang manapun. Saya akan terus belajar dan berkembang untuk mencapai potensi terbaik saya.

    Terima kasih, Pranaam.

    BalasHapus
  16. Nama: Rama dian ananda
    KLS: 10

    Pranaam Teacher Eka, sebelumnya terima kasih karena telah berbagi pengalaman teacher kepada kami semua.

    Saya sendiri sebagai pembaca dan belum mengetahui siapa sosok Upie guava sangat takjub dengan kinerja kerja beliau dan juga pemikiran beliau. Satu hal yang membuat saya takjub adalah Upie guava tidak pernah menurunkan standar beliau yang dimana standar Upie guava adalah 10/10.

    Saya juga sangat amaze ketika mendengar standar Upie guava 10/10, bagaimana caranya? semisal kalau sudah selesai mengambil sebuah video terus di salah satu scene nya ada yang dibawah standarnya bang Upie. Bagaimana caranya membuat scene tersebut harus sesuai dengan standar bang Upie. Saat itu juga saya merasa amaze dengan pemikiran beliau. Jadi ternyata kekuatan dari sebuah video itu bukan masalah dari kita cara mengambilnya yang harus perfect atau apapun itu, ternyata kekuatan itu ada di tahap editing. Mau sebagus apapun kita mengambil video, tapi edit nya jelek hasilnya akan jelek juga. Di saat itu juga saya merasa wow, jadi selama ini saya salah, saya selama ini mengira untuk menghasilkan video yang berkualitas harus diambil videonya dengan sempurna.
    Perkataan Upie guava yang selanjutnya, bagaimana cara kita bisa memiliki sense yang bagus, jika menginginkan sesuatu yang bagus, maka kita tidak boleh menonton video dengan kualitas yang jelek. Misalkan standar kita berada di 10/10, maka kita janganlah menonton video di bawah standar tersebut. Dan untuk saya sendiri sebagai seorang musisi, untuk memiliki music taste yang bagus kita juga harus mendengarkan musik-musik yang berkualitas juga agar tidak merusak music taste/musicality kita.

    Mungkin sekian tanggapan dari saya,
    Terima Kasih.





    BalasHapus
  17. Pranam Guruji, Pranam Teacher Eka. Saya Ajeng siswa kelas 10, Ingin menyampaikan komentar yang ingin saya sampaikan atas apa yang sudah saya baca di artikel yang teacher buat tersebut. Sebelumnya terimakasih telah berbagai pengalaman yang indah serta menarik tidak hanya di laman artikel yang dapat dibaca oleh semua orang namun di kelas bersama kami murid kelas 10 termasuk saya. Baik, Saya akan memaparkan poin-poin yang saya dapat pada artikel di atas sebagai berikut.
    Perbedaan seorang seniman dan ilmuwan
    Mungkin ini tidak termasuk ke dalam inti poin yang ingin saya sampaikan, akan tetapi saya menganggap ini adalah hal menarik bagi saya sebagai pengetahuan baru, dimana profesi seseorang yang sama-sama memiliki kecerdasan. Seorang ilmuwan adalah orang yang cerdas secara kognitif maupun intelektual, dan seorang seniman adalah orang cerdas yang “bermain-main”, yang mampu berimajinasi. Maka jadilah seorang seniman, jadilah orang kreatif, bukan menjadi pekerja yang terjebak dalam industri kreatif. Meskipun, semua orang dapat terjun ke dalam industri kreatif jika dengan syarat ; mampu tuk berimajinasi tanpa batas, sehingga isi ide-ide yang terdapat tidak mampu tergantikan oleh Ai atau robot di masa yang mendatang.
    Syuting MV secara virtual ; dengan ZOOM
    Banyak orang akan mengernyitkan dahinya setelah mendengar termasuk saya pada awal mendengar judul kalimat di atas. Bagi saya ini adalah hal yang sangat mindblowing yang bahkan tidak semua orang bisa berkreasi secara kreatif ini, tetap berkarya tanpa batas disaat era pandemi meski dengan sangat terbatas. Hal ini membuktikan kalimat di poin yang sampaikan diatas yaitu “Maka jadilah seorang seniman, jadilah orang kreatif, bukan menjadi pekerja yang terjebak dalam industri kreatif.” Yang berarti pekerja yang terjebak dalam industri kreatif hanya mengandalkan kreativitas yang terdapat di internet/Ai (mencari referensi) sehingga memiliki ide-ide yang dangkal disaat disuatu kondisi membuat segala sesuatu menjadi terbatas bagi industri kreatif.
    Standar 10/10
    Mungkin ini sedikit aneh dibaca karena saya telah berpikir cukup lama untuk memikirkan judul yang tepat. Dimana Pak Upie Guava selalu menggunakan standar 10/10 dalam proses editing yang berarti scene dengan kategori paling baik secara kualitas dalam segala aspek. Singkatnya, jika scene dengan nilai 10 hanya terpenuhi 40% persen dari keseluruhan video lantas apa yang harus dilakukan untuk menyampai ke angka 100%? Pak upie beranggapan untuk menambah potongan-potongan editan di scene dengan angka dibawah 100% secara terstruktur ter-update menjadi di angka 100%
    Bersangkutan terhadap kualitas pekerjaan, yang dimana Pak Upie Guava sendiri tidak akan pernah menurunkan standar, tak akan berkompromi dengan dengan standar jelek, semua standarisasi harus bernilai 10. Hal ini berkaitan dengan apa yang teacher eka pernah katakan untuk tidak pernah menurunkan standar, harus 10 out of 10. Yang dimana memiliki kecepatan bekerja seperti Guruji Anand Krishna yang sangat strict terhadap pekerjaan. Saya sendiri melihat secara langsung meski hanya sekali pada saat beliau berkunjung ke One Earth School pada bulan September 2023. Dimana saya sangat terkesan akan sikap beliau yang begitu perfeksionis, saya melihat beliau mengeluh pada suara pada speaker yang dimana “bass” pada speaker tersebut terlalu kebesaran sehingga beliau menyuruh kak nathan sebagai PIC sounding untuk mengecilkan “bass” pada speakernya.

    Sekian komentar yang saya bisa saya dapatkan dari poin-poin di atas. Terimakasih.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sadgati Praptir-astu, Memaknai Kematian

Secercah Pendar Senyum