Total Sukses Mozaik I: Shraddha - Faith


The Fool - Symbol of Faith


“Keyakinan adalah keyakinan, sesungguhnya tidak dapat dikategorikan kuat atau lemah. Anda yakin atau tidak. Pilihannya di antara 
dua itu saja.” 
(Anand Krishna)

Beliau berkata:
“Kembalilah ke Bali. Jika kamu tidak berbuat sesuatu untuk tanah kelahiranmu, maka jangan berharap orang lain akan peduli kepadanya. Tinggalkan pulau itu, tanah itu bukanlah tanah harapan untukmu. Di tempat ini, takdirmu menantimu.”

Aku tidak tahu harus berkata apa saat beliau menjawab pertanyaanku dengan cara seperti itu. Kembali ke Bali? Setelah 17 tahun aku tinggalkan pulau itu. Waktu yang tak begitu singkat untuk dijalani dan aku tidak tahu harus berbuat apa. Kembali untuk apa? Untuk siapa? Harus memulai lagi semua dari awal, tanpa koneksi, dan aku juga tidak tahu bagaimana caranya untuk mendapatkan pekerjaan di sana.

Aku kembali ke Mataram setelah mengikuti workshop yang diisi langsung oleh Guruji Anand Krishna, seseorang yang aku anggap sebagai sosok guru spiritual. Selama 3 minggu sejak aku kembali ke Mataram, kata-kataNya terus terngiang-ngiang laksana palu godam yang terus mengetuk-ngetuk kepalaku. Ah, kata-kata itu tak henti-hentinya menghantuiku. Aku ingin mengikuti apa yang menjadi kemauanNya, bukan apa yang menjadi mauku dan harapanku. Baiklah, “Your wish is my command”. Tetapi bagaimana caranya kembali ke Bali? Aku sama sekali tidak ada ide harus apa, otakku buntu, aku sama sekali tak bisa berpikir.

Seminggu berlalu….

Aku kemudian bertemu dengan Silvi, salah seorang kawan yang cukup dekat di Mataram. Dia memberikan kabar dari salah seorang kenalannya bahwa ada lowongan pekerjaan di Canggu – Bali, di bagian back office sebuah restoran besar yang baru dibangun. Aku spontan bertanya tentang syaratnya apa saja, dan aku akhirnya memasukkan lamaran ke tempat tersebut.

Seminggu kemudian, ada panggilan dari perusahaan tersebut dan aku diinterview. Saat itu, aku hanya datang ke Bali dengan tujuan hanya untuk mengikuti interview, tidak pernah terpikir bahwa aku akan langsung diterima bekerja di tempat tersebut. Interview berlangsung lancar dan aku langsung diterima untuk bekerja saat itu juga. Sang bos Perancis tersebut berkata: “Besok kamu sudah harus mulai masuk kerja”. Whatttt!!!!????

Aku kaget dan tidak pernah menyangka hal akan terjadi. Aku berjujur kata kepada bos perusahaan tersebut bahwa sebenarnya aku hanya datang untuk interview dan tidak ada persiapan sama sekali untuk langsung bekerja. Dia kemudian memberiku izin di akhir minggu untuk kembali ke Mataram untuk mengambil barang-barangku.

Here I am, Guruji. 

Aku sudah berada di Bali atas berkahMu. Setelah mendapatkan pekerjaan, aku kemudian mulai mengikuti kelas Meditasi dan kelas Yoga di Anand Krishna Centre Kuta. Pekerjaan di restoran bisa aku jalani dengan baik, sama sekali tidak ada masalah. Sampai akhirnya aku mendapat kabar bahwa One Earth School membuka lowongan untuk mengajar di SMP. Sekolah ini baru menamatkan lulusan SD-nya yang pertama dan berencana untuk membuka SMP sehingga anak-anak yang sejak awal bersekolah di sana tidak perlu bingung untuk beradaptasi dengan system sekolah di luar sana. Aku kemudian mengajukan lamaran sebagai guru SMP ke One Earth School. Toh setidaknya aku pernah punya pengalaman mengajar les level SMP dan SMA serta mengajar di universitas selama 4 tahun.

Aku akhirnya memasukkan lamaran ke One Earth School dan diterima sebagai guru di sekolah tersebut. Aku kemudian menghadap bosku di restoran dan berkata bahwa aku ingin mengundurkan diri karena telah mendapatkan pekerjaan lain. Bosku tidak marah sama sekali dan berkata: “Bapak paham tentang pilihanmu dan mengetahui bahwa sejak awal memang hatimu sudah terpanggil untuk mendidik. Bapak ingin kamu bahagia menjalani pekerjaan yang kau pilih. Kau memang terpanggil untuk menjadi seorang guru, untuk menjadi pendidik. Selamat ya.”

Aku tak tahu harus berkata kepada bosku selain mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah memberiku jalan untuk bisa berada di Bali.

There I go, One Earth School…

Jujur, aku tidak pernah bercita-cita menjadi guru SMP, dalam mimpipun tak pernah…
Saat kecil aku bercita-cita menjadi seorang dokter. Cita-cita itu akhirnya tidak kukejar melihat kondisi orang tuaku. Sebenarnya hidup kami berkecukupan, hanya saja aku berpikir jika aku masuk kedokteran, orang tuaku harus menjual lahan mereka untuk membiayaiku dan aku tidak ingin hal itu terjadi. Aku kemudian banting stir dan masuk Jurusan Biologi, setidaknya jurusan itu dekat sedikit dengan kedokteran.

Saat kuliah, aku kemudian memiliki cita-cita menjadi dosen. Sejak semester 3, aku sudah mulai bekerja di kampus sebagai asisten dosen dan membantu kegiatan praktikum di laboratorium, hampir pada semua mata kuliah yang ada di kampus. Aku menikmati pekerjaan tersebut dan pengalaman mengajarku berkembang dari sana. Selesai kuliah, aku mendapat rekomendasi untuk menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Mataram. Bersamaan dengan hal itu, aku juga bekerja dengan salah seorang dosen di kampusku sebagai asisten beliau di bidang konsultan lingkungan. Selama bekerja, aku mulai serius untuk belajar Bahasa Inggris karena aku ingin melanjutkan kuliahku ke Australia. Empat tahun kemudian, aku lulus dan medapatkan beasiswa penuh ke Australia. Impian untuk bersekolah ke Negeri Kangguru akhirnya menjadi kenyataan.

Dua tahun berlalu…

Aku kembali ke tanah air dengan menyandang gelar Master dalam bidang Manajemen Lingkungan. Dekanku memintaku untuk kembali ke kampus. Dosenku, memintaku untuk kembali bekerja di bidang konsultan lingkungan. Tetapi entah mengapa aku tidak ingin kembali sama sekali ke dua bidang pekerjaan tersebut. Aku frustasi selama pada tahun ketiga setelah aku mengajar di dunia perguruan tinggi. Aku memperhatikan anak-anak yang aku ajar dan perubahan yang terjadi pada diri mereka tidak terlalu signifikan. Aku merasa bahwa menangani anak-anak dari level mahasiswa sudah sangat terlambat, jika saja proses pendidikan karakter itu dimulai sedini mungkin, maka perubahan itu pasti sangat signifikan. Mahasiswa, mereka sudah seperti tanah liat yang sudah terbentuk menjadi tembikar atau vas bunga, kecil kemungkinan untuk membentuk ulang mereka. Belum lagi perpolitikan di dunia kampus yang semakin menjadi, tak ubahnya seperti perpolitikan di MPR/DPR. Ah, aku tidak ingin mengakhiri hidupku dalam kondisi seperti ini. Aku tidak bisa menjual nuraniku untuk menjalani kehidupan seperti ini.

Di tengah kebingungan yang tak menentu arah itu, beliau datang ke dalam hidupku dan memberi secercah harapan baru, menjadi terang dalam hidupku. Kata-katanya itulah mengubah hidupku untuk selama-lamanya…

“Keyakinan adalah keyakinan, sesungguhnya tidak dapat dikategorikan kuat atau lemah. Anda yakin atau tidak. Pilihannya di antara dua itu saja.” (Anand Krishna, Total Sukses, hal. 83)

Seperti kata beliau…

Keyakinan adalah keyakinan, tak dapat dipaksakan. Keyakinan bukanlah bersumber dari sesuatu di luar diri, ia datang dari kedalaman jiwa kita. Tidak bisa dimanipulasi untuk ada ataupun tidak ada di dalam hati kita. Keyakinan berasal dari lubuk hati yang paling dalam. Di sana, ia bertahta, untuk didengarkan, untuk menerangi hidup kita, untuk menuntun hidup kita. Ia takkan surut selama kita mau mendengarkan tuntunannya. Yakinilah Keyakinan itu, dengarkan tuntunannya, niscaya kau akan menjalani kehidupan dengan bahagia.

Aku tak mengatakan bahwa memilih untuk menjalani apa yang kau yakini adalah jalan yang mudah. Sama sekali tidak. Awalnya terasa seperti meneguk secawan racun, kehidupanmu akan dimulai dengan duka nestapa yang tak berkesudahan. Tetapi semakin kau menjalaninya, jiwamu menjadi semakin ringan, dan tanpa beban. Racun yang kau teguk itu perlahan-lahan menjadi madu kehidupan abadi. Kau akan menjalani sisa hidupmu dengan penuh keceriaan dan perayaan. Perjalanan dalam bingkai keyakinan akan membuat hidupmu penuh warna, penuh suka dan penuh duka, penuh tawa sekaligus penuh air mata, tetapi kau akan benar-benar hidup. Kau akan hidup seutuhnya.

Aku tak pernah menyesali pilihan dan keputusanku untuk menjadi seorang guru di One Earth School. Aku menyadari bahwa semua ini adalah berkah dari seorang Master. Aku mencintai pilihanku, aku menikmati detik demi detik perjalanan jiwa ini. Sungguh, kemuliaan telah mewujud dalam pilihan ini. Perjalanan ini adalah tiket yang aku yakin akan mengantarkan aku pulang dengan penuh keceriaan, dari kematian menuju keabadian.

“’Suka’ atau kebahagiaan yang awalnya terasa seperti racun, tapi akhirnya seperti Amrta – Ambrosia Kehidupan Abadi; itulah Kebahagiaan atau ‘Suka’ Sattvika yang merupakan hasil dari pikiran yang tenang, terkendali; dan pemahaman tentang kesejatian diri.” (Anand Krishna, Bhagavad Gita, hal. 798)

Picture courtesy: bit.ly/3esV6Hp

Komentar

  1. Pranam Guruji, Pranam Teacher Eka.

    Menurut pendapat saya definisi keyakinan adalah dimana saat kita sudah percaya sepenuhnya akan suatu hal dan timbul suatu rasa atau kesanggupan akan hal tersebut, meskipun hal tersebut terkesan mustahil untuk dilakukan, namun diri kita sendiri sudah percaya bahwa kita sanggup melakukannya. Saya rasa itulah yang disebut keyakinan.

    Tentu, saya memiliki keyakinan akan diri saya sendiri, namun terkadang banyak hal atau faktor lain yang menyebabkan saya kehilangan keyakinan pada diri saya. Hal ini sering terjadi, namun sebisa mungkin untuk saya tetap percaya pada diri saya sendiri.

    Cara yang saya lakukan apabila saya sedang merasa tidak percaya diri adalah saya berusaha untuk tidak mencari kesalahan ataupun kekurangan dari diri saya, tetapi mencoba melihat kelebihan yang diri saya miliki. Mendengarkan nasihat dari orang lain adalah salah satu cara saya untuk mengembalikan kepercayaan diri saya. Membaca kalimat yang membangun seperti motivasi-motivasi , dapat membuat saya kembali bersemangat dan saya rasa juga bisa membantu mengembalikan kepercayaan diri saya.

    Menurut saya keyakinan adalah hal yang terpenting dalam hidup karena keyakinan dapat mengubah sesuatu yang kita anggap mustahil menjadi mungkin untuk dilakukan. Keyakinan dapat membuat hidup kita lebih bermakna, mampu memberi kita harapan disaat putus asa melanda.

    BalasHapus
  2. Pranaam Guruji, Pranaam Teacher 🙏

    1. Menurut saya Keyakinan adalah ketika kita memilih jalan yang biasanya orang lain ragu, misalkan, Mark Zuckerberg saat kuliah di universitas rangking 1 di dunia, Harvard, adalah mahasiswa yang berprestasi dan memiliki potensial untuk lulus dengan nilai cum laude, namun dia memilih untuk D.O dan mengembangkan software kecil yang dia ciptakan bersama teman-teman yang pada waktu itu bernama "Thefacebook", sangat jarang mahasiswa yang berprestasi memilih untuk D.O dari Harvard, apalagi kalau tujuannya adalah membuat software kecil. Namun Mark yakin bahwa apa yang akan dia kembangkan akan mengubah seluruh internet. Setelah mengumpulkan timnya dia lalu bekerja keras dan tetap yakin pada targetnya dan akhirnya menjadi seorang Billionaire di usia 23 tahun, tidak berhenti disitu, perusahaannya mulai membeli kompetitor kompetitor dan mendominasi social media. Keyakinan sulit dijelaskan karena berasal dari lubuk terdalam hati.

    2. Tentu saja! Kalau saya bilang sedikit yakin maka itu namanya sudah tidak yakin lagi!

    3. Tetapi saya tidak tidak yakin. Saya pokoknya yakin!

    4. Tidak ada orang yang akan mau berkomunikasi dengan kita kalau kita tidak memiliki keyakinan, contohnya Orestes Sang Prefect dari masa lalu. Dia tidak memiliki keyakinan sama sekali pada apa yang dia perjuangkan, orang orang dekatnya, dan bahkan diri sendirinya. Sehingga posisinya sebagai Prefect diincar oleh seluruh Alexandria dan akhirnya menghancurkan kota dan rakyatnya sendiri, percintaannya, dan dirinya sendiri.

    Itu saja dari saya terimakasih

    Total: 224 Kata dan 1559 huruf (Tanpa Intro dan total)

    BalasHapus
  3. Pranam Guruji,Pranam Teacher eka
    1.Definisi keyakinan memurut saya yaitu kita memiliki keyakinan yang kuat terhadap sesuatu yang ingin kita capai
    2.Apakah saya punya keyakinan terhadap diri saya?
    Ya saya punya,karena jika saya tidak punya keyakinan terhadap diri kita sendiri kita tidak akan sampai pada tujuan atau keinginan yang ingin kita capai.
    3. Bagaimana cara saya untuk meningkatkan kepercayaan diri saya?
    Caranya yaitu:saya akan memotivasi diri saya sendiri bahwa saya pasti bias percaya diri,jika cara itu tidak berhasil saya akan bercerita kepada orang lain dan meminta pendapat dia dan melakukan apa yang ia rekomendasikan untuk meningkatkan kepercayaan diri saya.Dan kita juga bisa melakukan meditasi untuk meningkatkan kepercayaan diri kita.
    4.Keyakinan penting dalam hidup karena jika kita tidak yakin pada diri kita,kita tidak akan mencapai apa yang ingin kita capai.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Pranam Guruji , Pranam Teacher , Anandam Friends

    1. Menurut saya keyakinan itu adalah kemauan terbesar dan kepercayaan yang ada di dalam diri kita , yang sudah lama terpendam tetapi kita sama sekali belum menyadarinya. Sehingga kita harus mencari tau sendiri apa keyakinan yang kita percayai, yang ingin kita lakukan dan yang ingin kita tuju. Keyakinan sendiri adalah tujuan yang terpanggil di dalam diri kita untuk melakukan sesuatu yang ingin kita lakukan di masa depan.

    2. Saya memiliki keyakinan untuk terus berkaya , terus berkreasi dan terus menekuni bidang yang saya dalami dan ingin saya tuju di masa depan nanti,

    3. Saya tidak terlalu percaya diri , cara saya meningkatkan kepercayaan diri saya adalah dengan cara percaya kalau saya bisa dan jangan pernah putus asa dalam melakukan seusatu, serta berani berbicara secara terbuka di depan orang ramai.

    4. Keyakian adalah hal yang terpenting karena keyakinan merupakan keingingan dan juga kepercayaan yang kita jalani dalam hidup , jika kita tidak yakin dalam hidup kita , kita akan merasa kebingungan serta takut dalam melakukan sesuatu dan kita akan merasa di hantui karena kita tidak memiliki keyakinan tersebut.

    Sekian dan sedikit saja dari saya terima kasih , anandam.

    BalasHapus
  6. Pranam Guruji, Pranam Teacher, Anandam Friends

    Menurut Saya :

    1. Keyakinan itu adalah suatu kepercayaan kita dalam melakukan suatu hal atau suatu tujuan yang ingin kita capai dan juga keyakinan sangat penting dalam kehidupan ini.
    2. Ya, kita semua pasti punya keyakinan termasuk diri kita sendiri contonya seperti keyakinan pada agama-agama kita semua yang ada di Nusantara ini, dan juga keyakinan pada tujuan yang ingin kita capai di masa depan nanti dan juga keyakinan kita untuk terus berkarya dalam bidang yang kita sukai.
    3. Jika saya tidak percaya diri maka saya akan memotivasi diri, bahwa saya bisa melewati atau melakukan hal apapun yang akan saya jalani dan dengan motivasi itu saya dapat meningkatkan kepercayaan diri saya di depan publik atau di depan orang banyak.
    4. Keyakinan adalah hal terpenting dalam hidup karena pada dasarnya hidup kita semua pasti memilki tujuan yang akan dicapai pada akhirnya oleh karena itu kita semua perlu keyakinan dalam diri dan jangan menyesal dengan keyakinan yang dimiliki.

    Anandam , sekian pendapat dari saya bila ada kesalahan kata saya mohon maaf

    BalasHapus
  7. Pranam Guruji, Pranam Teacher Eka

    1. Menurut saya definisi keyakinan adalah rasa yang datang dari dalam diri tentang sesuatu hal yang pasti akan kita dapatkan walaupun ada tantangan dan rintangan itu akan kita lalui dengan mudah.
    2. Tentu saja saya memiliki keyakinan. Tetapi keyakinan saya berkurang disaat banyak tantangan yang saya hadapi padahal saya sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi tidak berhasil dalam mencapainya.
    3. Cara yang biasanya saya lakukan saat tidak yakin adalah saya berpikir berulang-ulang, terkadang juga saya konsultasi bersama ibu untuk mengembalikan keyakinan saya, dorongan dari orang tua sangatlah berarti sehingga saya bangkit kembali. Dan kalau saya masih tidak yakin, saya akan memotivasi diri saya sendiri dan biasanya saya sering berkata " kalau mereka bisa saya juga pasti bisa"
    4. Keyakinan adalah hal terpenting dalam hidup karena menurut saya keyakinan sangatlah penting dalam hidup, karena untuk mencapai sesuatu kita memerlukan keyakinan yang kuat

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Belajar MV dari Upie Guava

Sadgati Praptir-astu, Memaknai Kematian

Secercah Pendar Senyum