Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Terowongan Waktu

Gambar
Siapa yang akan pernah tahu ujung dari sebuah perjalanan hidup? Tidak ada satupun orang yang mengetahui semua itu. Tetapi dari pengalaman pribadiku, semua bermula dari cara kita memilih dan mengambil suatu keputusan. Pengambilan keputusan yang tepat akan menghasilkan kebaikan di kemudian hari. Pengambilan keputusan yang hanya berlandaskan kesenangan sesaat akan berujung pada kesengsaraan. Dari satu kesengsaraan ke kesengsaraan berikutnya, begitu seterusnya dan menggelinding bak bola salju. Dengarkanlah kisah ini, semoga menginpirasi… Aku tidak mencintainya sama sekali. Belum, belum tumbuh rasa itu di dalam hatiku untuknya. Tetapi saban hari, dia terus hadir dan mengisi hari-hariku, selalu berada di dekatku saat aku didera masalah bertubi-tubi dalam hidupku. Lama-kelamaan aku luluh, dan memalingkan perhatianku padanya. Salahkah aku dengan rasa yang tumbuh dalam diri ini? Salahkah jika aku mulai mencintainya? Aku memiliki sebuah masalah yang ingin kuakhiri dalam perjalanan ini. Juj

Hati Seorang Guru

Gambar
Aku merasakan dia telah patah, hancur menjadi serpihan-serpihan kecil. Aku sangat ingin melakukan sesuatu untuknya, tetapi tidak bisa. Dia telah membangun dinding penghalang yang sangat tebal, dan sangat sulit untuk ditembus. Apa yang sebenarnya sedang terjadi padamu, Nak? Mengapa menyiksa diri dengan membiarkan egomu menembus langit ketujuh?  Guru selalu mengigatkanku bahwa pergaulan yang tidak tepat senantiasa membawa kehancuran bagi manusia. Ya, semua adalah soal pilihan dalam perjalanan hidup ini. Pergaulan yang tidak tepat membawa kita ke jurang kehancuran. Pergaulan dengan mereka yang bijak akan meningkatkan kesadaran kita. Seorang Guru tidak akan dapat membantu jika kita tidak membantu diri kita. Bagaimana caranya membantu diri sendiri? Dengan cara melakukan introspeksi diri, menyadari kelemahan diri, mengakui kelemahan diri dan kemudian berupaya dengan kesungguhan hati untuk memperbaiki diri. Dengan semangat seperti ini, maka bantuan akan mengalir dari segala penjuru semest

Vichon Aap Gavaae – Larut Dalam Pelayanan

Gambar
Aku mengaguminya, pernah dekat dengannya dan kemudian menjauhinya secara sporadis. Aku memiliki idealisme seperti idealismenya, tetapi aku tidak berani untuk mewujudkannya. Aku akhirnya memilih untuk menjauhinya, tidak mau lagi mendengarkan cerita-cerita tentang idealismenya dan bagaimana dia mewujudkan idealismenya itu. Aku masih menginginkan kenyamanan, masih menginginkan materi yang lebih. Sementara dia sudah tidak menginginkan semua itu, aku tidak paham bagaimana dia mampu menjalani kehidupan sesederhana itu, dengan gaji yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan bulanan dan sedikit sisa untuk ditabung. Aku sama sekali tidak memahami caranya berpikir. Dia berkata: “Kawan, aku sudah menyerahkan hidupku pada Guruku, sudah tidak lagi yang aku harapkan dari dunia. Satu-satunya harapanku adalah mengakhiri hidupku untuk mewujudkan visi dan misinya. Aku tidak memiliki harta untuk aku beri untuk mewujudkan visi dan misi Guru, jadi aku serahkan sisa hidup ini untuk melayaniNya. Bagiku, seora

Bhajanty Ananya Manaso

Gambar
Mahātmānas tu māṁ pārtha daivῑm prakṛitim āśhritāḥ Bhajanty ananya-manaso jñātvā bhūtādim avyayam   “Di pihak lain, Pārtha (Putra P ṛ tha – sebutan lain bagi kuntῑ, Ibu Arjuna) para mahatma – mereka yang berjiwa mulia – yang telah menyadari kemuliaan dirinya, dan  mengenali-Ku sebagai sumber semua mahluk, dan segala-galanya; Tak Termusnahkan, dan Kekal Abadi; senantiasa memuja-Ku dengan seluruh kesadarannya berpusat pada-Ku.”  (Bhagavad Gita 9:13)   Seperti apakah sifat para mahatma – mereka yang mulia, mereka yang berjiwa besar? Kebiasaan khas yang mereka lakukan adalah Bhajanty Ananya Manaso . Ini adalah rumusan dari Krishna: “ Bhajanty Ananya Manaso – mereka senantiasa memuja-Ku, mengenang-Ku, menyadari kehadiran-Ku, menghayati hakikat-Ku – dengan pikiran yang tidak bercabang, dengan seluruh kesadarannya terpusat pada-Ku” (Anand Krishna, Bhagavad Gita, pp. 405). Ananya berarti “ the only ”, hanya satu, tidak ada yang kedua, tidak bercabang. “ Ananya manaso berarti pikiran yang ti

Komitmen Siswa, Belajar atau Pacaran?

Gambar
“Sebagai seorang-pelajar, siswa atau mahasiwa, apa yang menjadi kiblatmu? Apa yang  menjadi tujuanmu ke sekolah atau kampus? Pikirkan, renungkan, kemudian bertanyalah  pada diri sendiri berapa banyak waktu yang kau gunakan untuk mencapai tujuan itu dan  berapa banyak waktu yang kau sia-siakan untuk mengejar hal-hal lain. Belajar. Ke  sekolah untuk belajar, ke kampus untuk belajar. Bukan untuk pacaran, bukan untuk  berpolitik. Apakah kau one "pointed" (lebih focus dari fokus) terhadap pelajaranmu?  Silakan berkenalan dengan siapa saja, berteman siapa saja, bersahabat dengan siapa  saja, tetapi tidak one "pointed" terhadap apa pun, selain pelajaranmu, tujuanmu ke  sekolah dan ke kampus.” (Anand Krishna, Youth Challenges, hal. 178) Zaman sekarang memang adalah hal yang lumrah sekali jika seorang siswa yang sudah memasuki masa pubertas ingin memiliki pacar atau mulai punya pacar? Tetapi pertanyaannya adalah: Apakah hal itu tepat untuk dilakukannya? Dalam tradisi S

Menambatkan Diri Pada Hyang Berwujud

Gambar
Jangan mengharapkan keabadian dari sesuatu yang tidak abadi, yang selalu berubah-ubah, dari   dunia materi. Segala sesuatu di alam benda ini senantiasa berubah, dari detik demi detik, perubahan telah terjadi tanpa kita sadari. Menyandarkan kehidupan pada sesuatu yang berubah-ubah akan mendatangkan kekecewaan yang luar biasa nantinya. Cara yang paling mudah untuk melampaui alam benda adalah dengan mengikatkan diri secara sadar pada sesuatu yang lebih tinggi, sesuatu yang lebih berharga. Mengikatkan diri secara sadar pada sebuah simbol yang memiliki makna tinggi dan mendalam adalah pilihan tepat selama kita masih memiliki badan fisik. Dalam hidup ini, kita hanya punya 2 pilihan, mau menambatkan hidup pada dunia benda atau menambatkan diri pada dunia spirit, pada jiwatma. Kita harus memillih satu di antara kedua pilihan ini. Pilihan pertama (menambatkan diri pada dunia benda), mungkin awalnya akan sangat menyenangkan tetapi pada akhirnya berujung duka derita yang tak berkesudahan. Pilih

Voice of Morning Breeze

Gambar
Pagi menyapa dengan sumringah dan tiupan angin pagi berbisik merdu saat aku berjalan-jalan di taman. Dia menghampiriku yang sedang bersenandung bersama tiupan angin dan berkata: “Pagi yang begitu indah, bukan?” Aku hanya tersenyum dan menatapNya dengan lekat, tak ingin melepaskan pandangan mataku dariNya. “Iya, seindah sapaMu di pagi ini. Seindah kerlingan mataMu yang memancar dengan begitu jenaka dan menggoda.” Aku kemudian terduduk di bangku taman dan memejamkan mata, berharap kebersamaan ini tak pernah berakhir. Dia kemudian berbisik merdu di telingaku: “Either you choose to fall or to rise, it’s your personal choice. You are free to choose. Choose wisely.” “Tidak Cintaku, aku tak ingin terjatuh lagi. Aku hanya ingin bangkit dan menujuMu. Bagiku “jatuh” bukanlah sebuah pilihan, bukan sebuah idealisme yang ingin aku jalani. Aku tidak mau terjatuh lagi, aku akan memilih untuk tetap melangkah dan menuju Engkau, tuk kembali dalam dekapkanMu. TanpaMu, aku takkan pernah bisa hid

Aku MemanggilNya Pavan

Gambar
Aku termenung dalam diam dan menekuri relung diriku, awan pikiran mulai memudar dan tak lagi tampak mengganggu. Deru tiupan angin malam yang terasa menyentuh, teralun merdu di telingaku. Aku tak bisa memikirkan apapun lagi, segala kepedihan itu telah menguap dan sayup-sayup suara terdengar memanggil. “Priya, datang dan mendekatlah!” Aku tidak melihat siapapun di sekelilingku, selain sebuah pratima Hanuman yang selalu kulihat setiap hari. Ada sesuatu yang menarikku untuk selalu datang dan mendekatiNya, tapi aku tidak pernah mendengarNya berbicara padaku. Berada di dekatNya, aku dapat merasakan pancaran semangatNya yang membara. Semangat yang penuh daya juang dengan bendera kemenangan yang berkibar di tangannya. “Kau menanggilku?” kataku lirih. “Iya, aku memanggilmu. Sebenarnya sudah lama, tetapi kau tak pernah membuka dirimu untuk mendengar panggilanKu.” Hanuman - Pavana Kumar Aku hanya terdiam, menatapNya denga terpana, tak mengerti apa yang sedang terjadi dengan diri ini. Ma

Total Sukses Mozaik VIII: Decision – Pengambilan Keputusan

Gambar
  Pengambilan keputusan merupakan sebuah kemampuan yang sangat penting bagi seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang tidak berani mengambil keputusan hanya karena takut berbeda dari orang lain, hanya karena takut jika idenya ditolak tidak akan pernah mengalami kemajuan yang berarti dalam hidup. Kehidupan adalah milik segelintir pemberani yang mau mengambil resiko, serta bertanggung jawab penuh atas keputusan yang sudah diambil. Status quo tidak akan membawa kita kemana-mana, kita akan berjalan di tempat dan berhalusinasi seolah kita sedang berjalan, PADAHAL TIDAK. Decision Making Sebuah kutipan menarik dari William James kiranya patut dijadikan sebuah renungan: “There is no miserable human being, than one in whom nothing is habitual but indecision.” Tak seorang pun lebih sengsara daripada dia yang sulit mengambil keputusan. Selain itu, kata-kata Emerson berikut juga sangat menarik untuk diresapi maknanya dan dijadikan panduan dalam mengambil keputusan dalam hidup. “Once you m